Kejar Sarjana, 1.100 Guru Asal Kota Ambon Wajib Kuliah
Program ini dilakukan lantaran saldo Pemkot Ambon 1.100 tenaga guru-Nya hingga kini belum juga mengantongi ijazah sarjana bahkan terancam dialih fungsikan dari tugas fungsional selaku tenaga pendidik menjadi pegawai administrasi.
Kuliah perdana diikuti sejumlah guru di Kota Ambon juga dihadiri Rektor Universitas Pattimura Thomas Pentury, Dekan FKIP Unpatti, serta pengelola PPKHB Ambon, Usman Talib.
Dalam sambutannya Walikota mengatakan, kuliah perdana ini digelar atas kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
"Untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat maka Pemkot Ambon dan Unpatti melaksanakan program PPKHB bagi para guru di Kota Ambon," ujarnya.
Menurut Walikota, salah satu cita-cita Negara adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM), upaya tersebut bisa terjawab maka pemerintah perlu melaksanakan program kaitannya meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
"Melalui kuliah PPKHB saya berharap dapat meningkatkan kualitas masyarakat," tandasnya.
Walikota mengaku, apa yang dilakukan ia dan pihaknya saat ini adalah sebagai wujud implementasi cita-cita Negara tak lain yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Salah satu komponen untuk menjadikan masyarakat yang cerdas adalah guru," cetusnya.
Menurut Walikota, guru yang baik adalah guru yang berkualitas, untuk meraih guru yang berkualitas itulah pemerintah harus melaksanakan program kesetaraan yang patut dan layak guna meningkatkan kualitas pendidikan para guru.
“Pemerintah telah mengeluarkan program PPKHB untuk mempercepat peningkatan kualitas guru,’’ katanya.
Walikota menyebutkan, dari 1.100 jumlah guru di Kota Ambon hingga belum mengantongi ijazah Sarjana.
Warning Walikota, jika dari 1.100 para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa belum juga mengantongi Ijazah sarjana, maka dirinya akan membijaki agar mereka dialih fungsikan ke bagian administrasi.
“Kalau guru ada yang tidak sarjana tugas fungsional akan dilaihkan sebagai tugas adminitrasi. Sehingga kita upayakan, pada 2015 nanti, 1.100 tenaga guru di Kota Ambon itu sudah mesti memenuhi persyaratan agar bisa mengajar di tingkat SD, SMP dan SMA," katanya.
Disamping mengejar gelar sarjana, Walikota meminta agar Kepala Dinas dan Staf bisa membantu para guru yang mengikuti program belajar mengajar agar tidak berbenturan antara tugas belajar mengajar di sekolah masing-masing serta aktivitas kuliah melalui program PPKHB.
“Peran dari Kepala Dinas dan Staf justru akan membantu para guru ini untuk bisa meraih gelar sarajana," tandasnya.
Sementara itu, Rektor Unpatti Thomas Pentury mengatakan, saat ini Pemkot telah mempersiapkan 181 guru dari 1100 guru untuk mengikuti program PPKHB.
“Jadi kalau kita hitung masih ada sekitar 900 guru yang akan kita selesaikan lagi bersama dengan Pemkot. karena seluruhnya ada 1100 orang," bebernya.
Pentury menyatakan, untuk tahun akademik berikutnya, ia bersama pihaknya akan menerima sekitar 300 guru lingkup Pemkot Ambon.
"Dalam hitungan atau target selama tiga tahun kedepan yakni mulai 2013, 2014 hingga 2015 nanti semua guru sudah bisa meraih sarjana," katanya. (RIN)
Posting Komentar untuk "Kejar Sarjana, 1.100 Guru Asal Kota Ambon Wajib Kuliah "