Jelang Kenaikan BBM, Harga Sembako di Ambon Stabil
AMBON – Harga sembilan bahan pokok (SEMBAKO) di pasar tradisional Ambon men-jelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mengalami penaikan atau tetap stabil.
Demikian kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Rudy Wattilete, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (4/6) kemarin.
Menurut Rudy, meski ada informasi dari Pemerintah Pusat untuk menaikkan harga BBM, namun hal itu tidak berpengaruh serius atas kenaikan bahan makanan di pasar tradisional misalnya di pasar Mardika, dan Batu Merah. “Harga Sembako di Ambon masih stabil, belum terjadi kenaikan,” katanya.
Pihaknya telah melakukan pengawasan rutin disejumlah titik khususnya di Kota Ambon, terhadap stok maupun harga Sembilan bahan pokok dibeberapa distributor maupun pasar tradisional. “Dari hasil pengawasan, stok bahan makanan pada distributor juga mencukupi untuk kebutuhan masyarakan beberapa bulan kedepan. Sehingga kenaikan BBM tidak berpengaruh pada harga barang di Kota Ambon,” katanya.
Harga kebutuhan pokok seperti beras tawon 25 Kg mencapai Rp 240.000 atau per kilo Rp 11.000, beras naga mas 25 Kg mencapai Rp235.000, per kilo Rp 10.000. Gula pasir dalam negeri KBA 50 Kg dengan harga Rp 575.000 atau, per kilo Rp 13.000. sementara Gulaku per kilo Rp 15.000.
Lanjutnya, minyak goreng Bimoli per liter Rp 16.000, Kunci Mas per liter Rp 12.000, Fortune Rp 12.000 per liter. Terigu, Kompas per zak Rp 170.000 dan atau per kilo Rp 9.000, mie instan jenis soto mie per karton Rp55.000 ribu dan per bungkus Rp 1500.
Untuk sayur mayur seperti kentang per kilo berkisar antara Rp 10.000 – Rp 12.000, sawi per ikat Rp 5000, kangkung Rp 3000-5000, kacang panjang Rp 8000.
“Jadi untuk harga sayur juga tidak terjadi kenaikan walaupun dalam kondisi hujan,” katanya.
Sembari menambahkan, terjadi kenaikan hanya pada harga ikan karena kondisi laut yang kurang bersahabat.
“Harga ikan cakalang dari Rp 70.000 meningkat jadi Rp 80.000 hingga Rp 100.000. Sementara harga daging dan telur masih stabil dimana untuk daging sapi per kilo Rp 85.000, sementara harga telur per butir Rp 1.300,” urainya.
Kata Rudy, untuk mengh8indari kenaikan harga dan stock pihaknya akan tetap melakukan pengawasan rutin, sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga secara tidak wajar. (RIN)
Demikian kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Rudy Wattilete, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (4/6) kemarin.
Menurut Rudy, meski ada informasi dari Pemerintah Pusat untuk menaikkan harga BBM, namun hal itu tidak berpengaruh serius atas kenaikan bahan makanan di pasar tradisional misalnya di pasar Mardika, dan Batu Merah. “Harga Sembako di Ambon masih stabil, belum terjadi kenaikan,” katanya.
Pihaknya telah melakukan pengawasan rutin disejumlah titik khususnya di Kota Ambon, terhadap stok maupun harga Sembilan bahan pokok dibeberapa distributor maupun pasar tradisional. “Dari hasil pengawasan, stok bahan makanan pada distributor juga mencukupi untuk kebutuhan masyarakan beberapa bulan kedepan. Sehingga kenaikan BBM tidak berpengaruh pada harga barang di Kota Ambon,” katanya.
Harga kebutuhan pokok seperti beras tawon 25 Kg mencapai Rp 240.000 atau per kilo Rp 11.000, beras naga mas 25 Kg mencapai Rp235.000, per kilo Rp 10.000. Gula pasir dalam negeri KBA 50 Kg dengan harga Rp 575.000 atau, per kilo Rp 13.000. sementara Gulaku per kilo Rp 15.000.
Lanjutnya, minyak goreng Bimoli per liter Rp 16.000, Kunci Mas per liter Rp 12.000, Fortune Rp 12.000 per liter. Terigu, Kompas per zak Rp 170.000 dan atau per kilo Rp 9.000, mie instan jenis soto mie per karton Rp55.000 ribu dan per bungkus Rp 1500.
Bawang merah per kilo Rp 40.000, bawang putih per kilo Rp 25.000, cabe keriting per kilo Rp 20.000 – Rp30.000, cabe rawit per kilo Rp 30.000 – Rp40.000, tomar per kilo Rp 15.000,
Untuk sayur mayur seperti kentang per kilo berkisar antara Rp 10.000 – Rp 12.000, sawi per ikat Rp 5000, kangkung Rp 3000-5000, kacang panjang Rp 8000.
“Jadi untuk harga sayur juga tidak terjadi kenaikan walaupun dalam kondisi hujan,” katanya.
Sembari menambahkan, terjadi kenaikan hanya pada harga ikan karena kondisi laut yang kurang bersahabat.
“Harga ikan cakalang dari Rp 70.000 meningkat jadi Rp 80.000 hingga Rp 100.000. Sementara harga daging dan telur masih stabil dimana untuk daging sapi per kilo Rp 85.000, sementara harga telur per butir Rp 1.300,” urainya.
Kata Rudy, untuk mengh8indari kenaikan harga dan stock pihaknya akan tetap melakukan pengawasan rutin, sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga secara tidak wajar. (RIN)
Posting Komentar untuk "Jelang Kenaikan BBM, Harga Sembako di Ambon Stabil"