Disdikbud Malteng Gelar Bimtek Kurikulum 2013 di Haruku

MALTENG, INFO BARU-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Pulau Haruku.

Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini berlangsung di SMA Negeri 2 Kailolo. Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt UPTD Kecamatan Pulau Haruku, Muhamad Din Latuamuri.

Dan diikuti oleh 48 peserta diantaranya SMA Negeri 1 Pelauw, SMA Negeri 2 Kailolo, SMA Negeri 3 Naira dan SMA Negeri 4 Rohomony.

Saat ini pemerintah sedang gencar mengsosialisasikan kurikulum 2013. Jadi kurikulum 2013 banyak disebut sebagai kurikulum tematik, integratif dan mulai diberlakukan diberbagai sekolah sasaran, yang sudah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Kurikulum baru ini merupakan langkah lanjutan dari pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang telah dirintis pada 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

SMA 2 Kailolo harusnya menerapkan kurikulum 2013, namun meski demikian SMA 2 Kailolo telah mendapatkan persetujuan dari Kemendikbud untuk melaksanakan kurikulum 2013, sehingga pelatihan implementasi kurikulum ini benar–benar dimanfaatkan dengan baik oleh guru–guru yang di tugaskan.

Ketua Panitia Bintek, Siti Haji Angkotasan, yang juga adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kailolo dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan pembinaan SMA pasca EHB tahun 2013 ini untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang substansi standar kompetensi lulusan dan ketrampilan dalam menganalisasi SKL.

“Ini adalah program pemerintah pusat (Pempus), yang dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan peserta, mengembangkan indikator kompetensi, mengembangkan butir soal, menelaah serta menganalisa butir soal dan membuat tindaklanjuti hasil analisis SKL dalam pembelajaran,” jelasnya.

Lanjut Angkotasan, sasaran Bimtek tersebut untuk memiliki tingkat kelulusan ujian nasional murni kurang dari 5%. Selain itu memiliki jumlah peserta ujian lebih dari 50 orang, selanjutnya melakukan pemerataan dan keterwakilan SMA di kabupaten/kota.

Para guru yang dikirim merupakan keterwakilan dari empat sekolah di Kecamatan Pulau Haruku. Menurut informasi yang diterima dari peserta, bahwa pelatihan implementasi kurikulum 2013 ini telah terstruktur dengan sangat baik. Hal ini terlihat ketika instruktur yang ditugaskan adalah dari Widyaswara Pusat.

Selain itu bahan–bahan pelatihan yang dibagi ke peserta sangat detil dan jelas, mulai dari buku guru dan siswa, materi pelatihan baku, permendikbud kurikulum 2013, hingga presentasi pelatihan share ke para peserta.

Sementara itu, Pembina Direktorat Pendidikan Menengah Jakarta, Erianto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan Pra Test dan akan ditutup dengan Post Test. Sehingga terlihat jelas kompetensi guru dalam memahami kurikulum 2013.

Menurutnya, implementasi kurikulum 2013 akan diisi dengan analisisis keterkaitan kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator pencapaian, penyusunan RPP Kurikulum 2013, hingga Pre Teaching dengan Kurikulum 2013.

“Saya mengakui pelatihan ini belum sempurna, karena masih terdapat banyak kekurangan sana sini, namun jika kurikulum 2013 ini di direalisasikan dengan baik, maka diyakini akan memperdalam kompetensi guru” ujar Erianto.

Lanjutnya, kurikulum 2013 dirancang untuk menyiapkan masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif. “Kurikulum 2013 ini bermaksud untuk menyiapkan masyarakat Indonesia yang keratif dan inovatif,” katanya.
Diharapkan, para guru yang telah mengikuti kegiatan ini dapat mengimplementasikan ilmunya, agar bisa menciptakan siswa-siswi yang cerdas dan berguna untuk masa depan bangsa. (SAT)