Pemadaman Bergilir, PLN Saparua Raup Keuntungan
AMBON, INFO BARU--Pemadaman listrik di Kecamatan Saparua kerap terjadi. Hal ini otomatis mengganggu kenyamanan warga selaku konsumen jasa Pemerintah tersebut.
Pemadaman terjadi hampir seharian full. Lucunya, pemadaman bergilir nyaris sehari itu sekitar sepekan itu diduga kuat pihak PLN Ranting Sapaua hanya sengaja melakukannya demi meraup keuntungan besar.
Betapa tidak pemadaman bergilir itupun tidak disusuli dengan pemberitahuan kepada masyarakat di Kecamatan Saparua selaku konsumen.
Salah satu warga Saparua Berty Kepada Info Baru Sabtu (1/1) akhir pekan kemarin mengungkapkan, pemdaman bergilir itu terjadi selama sepekan dan hingga kini masih saja dilakukan pemadaman meski satu sampai dua jam kondisi pemadaman masih terus berlangsung.
Berty juga mengaku, sebelum pemadaman bergilir dilakukan pihak PLN Ranting Saparua juga tidak pernah menyampaikan atau memberitahukan kepada masyarakat se Kecamatan Saparua.
“Kami menduga kuat pemadaman ini hanya untuk PLN meraup keuntungan besar. Anda bisa bayangkan kalau pemdaman sampai 12 jam dalam sehari berapa keuntungan yang diperoleh PLN? Secara otomatis atas pemadaman sekitar 12 jam lamanya itu, jelas minyak otomatis menumpuk atau sengaja ditimbun. Sementara warga selaku konsumen setiap membayar rekening tetap mahal,” ungkapnya.
Menurut Berty, pemadaman itu tidak pula disertai alasan jelas. Kondisi itu tetap dibiarkan. “Katong (Kami) tidak tahu kalau pemadaman ini karena kerusakan mesin atau gangguan apa. Jadi, kami yakni sungguh pemadaman ini hanya untuk pihak PLN raup keuntungan saja,” tegasnya.
Sehingga Berty mendesak Kepala PT PLN Persero Wilayah Maluku dan Maluku Utara segera memanggil Kepala PLN Ranting Saparua agar diproses terkait kebijakan yang bersangkutan melakukan pemadaman bergulir khususnya di Kecamatan Saparua hingga sepekan lamanya, tanpa pemberitahuan.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Koran ini, akibat pemadaman bergilir hingga 12 jam lamanya itu berefek fatal kepada pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Kecamatan Saparua.
Pasalnya, akibat pemadaman bergilir sepekan sebelumnya, pihak RUSD Saparua kewalahan dalam melayani sejumlah pasien yang rawat inap di RSUD setempat.
Apalagi Genset milik RSUD Saparua rusak sehingga atas pemadaman selama sepekan lamanya itu telah mengganggu kenyamanan pasien yang inap di RSUD tersebut.
Fatalnya, para pasien yang semula inap untuk mendapat perawatan medis di RSUD Saparua dengan harapan nyaman namun tidak sesuai harapan akibat pemadaman dilakukan oleh pihak PLNB Ranting Saparua.
Sebagian pasien memilih untuk dirujuk dari RSUD Saparua ke RSUD Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. (MAS)
Posting Komentar untuk "Pemadaman Bergilir, PLN Saparua Raup Keuntungan "