Persyaratan Seleksi Bintara Mutlak Dilakukan
AMBON, INFO BARU--Meski Polda Maluku berjanji mempriorotaskan anak daerah Maluku dalam penerimaan bintara, namun ketentuan dan persyaratan dalam seleksi itu mutlak dipatuhi.
Pernyataan ini disampaikan Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hasan Mukadar, kepada wartawan kemarin.
Mukaddar mengatakan, persyaratan dalam seleksi adalah hal yang wajib dipenuhi oleh setiap calon bintara, lantaran Polri memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar.
”Ya, memang anak daerah akan diprioritaskan tetapi persyarakat dalam seleksi juga mutlak, karena sorang polisi harus memiliki kesehatan maupun mental yang kuat,” tuturnya.
Lanjutnya, selain itu setiap anggota polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. ”Bagaimana nanti seseorang bisa menjadi pelindung, pengayom dan pelayan bagi masyarakat, kalau dirinya tidak bisa memenuhi persyarakat terkait dengan fungsi tersebut,” ujarnya.
Sehingga Mukadar berharap, setiap calon bintara harus memenuhi semua persayaratan dan kententuan yang ada sekalipun calon binatra itu adalah anak daerah Maluku.
“Jadi, siapa pun dia yang mengikuti seleksi bintara, wajib memenuhi persyaratan yang telah ditentukan meski itu anak daerah,” timpalnya.
Ditambahkan, dalam seleksi bintara kali ini, kuota yang ditetapkan oleh Mabes Polri kepada Polada Maluku cukup besar terutama untuk Polwan.
“Memang, kuota untuk Maluku besar dalam kesempatan ini cukup besar terutama Polwan sebanyak 90 orang,” ucapnya.
Sementaa itu, terkait standar ukuran tinggi badan dalam seleksi bagi Polwan juga ada toleransi. Dimana sebelumnya 155 cm kali ini turun menjadi 153 cm.
“Ukuran tersebut khusus bagi kepolisian yang berada di Indonesia bagian timur,” imbuhnya.
Sempat berpesan, kepada semua pelamar bintara maupun polwan yang ada, agar selalu menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, serta tidak melakukan hal yang merugikan diri.
“Bagi anak-anak kita, yang mempunyai keinginan intuk menjadi bagian dari Polri terus berlatih. Menjaga kesehatan dengan tidak mendekati alkohol dan tentunya terus berdoa,” pungkasnya. (SAT)
