Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pemerintahan Baru Harus Lanjutkan Infrastruktur Hijau


Green Infrastructure Summit & Conference
Mantan KASAD dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo
AMBON, INFO BARU--Pramono Edhie Wibowo, Mantan KASAD dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, menyatakan apresiasinya atas pelaksanaan Green Infrastructure Summit dan  Conference yang di inisiasi oleh KADIN Pusat, bidang Pengembangan Infrastruktur.

"Tidak perlu disangkal lagi atas peran sentral pengembangan infrastruktur terhadap usaha mensejahterakan masyarakat Indonesia," tegas Edhie dalam rilisnya yang disampaikan tim medianya kepada Info baru di Ambon, Senin (5/5) kemarin.

"Tidak juga perlu diperdebatkan lagi mengenai kapan dan siapa yang harus memelihara lingkungan dari ancaman kehancuran," lanjutnya.

Seluruh warga dunia wajib mengusahakan kemakmuran dan pelestarian lingkungan hidup. Terkait pelaksanaan Green Infrastructure Summit & Conference, Edhie sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan KADIN Pusat, Bidang Pengembangan Infrastruktur.

"Kamar Dagang Indonesia menunjukan kepada kita semua atas komitmen dan tanggung jawabnya dalam pengembangan infrastruktur selama ini," kata Edhie.

"Kini tanggung jawab tersebut dilanjutkan dengan komitmen pengembangan infra steuktur hijau. Sungguh sebuah langkah kemajuan besar dalam melanjutkan cita-cita bangsa untuk mensejahterakan rakyatnya," pujinya.

Edhie berharap kedepannya Pemerintah bisa terus memfasilitasi insisatif hijau yang diluncurkan semua pihak, utamanya KADIN.

"Pemerintah sekarang telah juga menerapkan beberapa kebijakan terhadap pelestarian lingkungan hidup dan perubahan iklim global. Indonesia bahkan telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Climate Change di tahun 2007 lalu, di Bali," kata Edhie.

"Saya minta Pemerintahan baru nantinya dapat terus mendorong inisiatif usaha usaha Penyelenggaraan Infrastruktur hijau di Indonesia, bahkan dunia," tegas Edhie.
Indonesia Masuk 10 Besar

Sementara itu mantan KASAD dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo juga menyatakan, masuknya Indonesia dalam 10 besar negara ekonomi terbesar menurut data Bank Dunia, the International Comparison Program 2014, sebagai sesuatu presetasi yang membanggakan.

"Dengan economic share sebesar 2.3%, Indonesia diurutkan oleh Bank Dunia ke dalam peringkat 10 besar dunia. Pencapaian ini tentulah bukan hasil kerja 1-2 tahun saja," tegasnya.

"Ini adalah hasil kerja kolektif Pemerintahan koalisi di bawah pimpinan SBY, Pemerintah Daerah, swasta dan seluruh rakyat Inonesia. Ini adalah hasil pembangunan berkualitas yang berkesinambungan selama 1 dekade terahir yang patut dibanggakan mengingat terpuruknya ekonomi Indonesia pasca reformasi 1998 yang dikuti oleh global economic downturn," lanjut Edhie.

Atas dasar informasi yang disampaikan Menteri Keuangan, Chatib Basri, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu lalu (2/5), urutan lengkap 20 besar negara dengan ekonomi terbesar di Dunia adalah sebagai berikut: 1. Amerika Serikat 17.1% 2. Tiongkok 14.9% 3. India 6.4% 4. Jepang 4.8% 5. Jerman 3.7% 6. Federasi Rusia 3.5% 7. Brazil 3.1% 8. Perancis 2.6% 9. Inggris 2.6% 10. Indonesia 2.3% 11. Italia 2.3% 12. Mexico 2.1% 13. Spanyol 1.6% 14. Republik Korea 1.6% 15. Kanada 1.6% 16. Saudi Arabia 1.5% 17. Turki 1.5% 18. Republik Islam Iran 1.4% 19. Australia 1% 20. Taiwan 1% Edhie lanjut menghimbau agar pencapaian pembangunan Pemerintahan SBY bisa terus dilanjutkan.

"Komitmen pembangunan ini harus terus bisa dilanjutkan oleh Pemerintahan baru hasil Pemilu 2014 nanti," harapnya.

Edhie juga berharap agar informasi ini bisa sampai ke masyrakyat luas di seluruh Indonesia. "Selayaknya pencapaian ini bisa sampai ke seluruh penjuru Indonesia. Rakyat perlu paham akan hal ini. Rekam jejak keberhasilan Pemerintahan koalisi selama 1 dekade harus dijadikan landasan pengambilan keputusan saat Pemilu Presiden 2014 nanti. Torehan sejarah ini jangan sampai diputarbalikan, dan diaku oleh pihak-pihak yang ingin mendiskriditkan hasil pembangunan ini demi kepentingan pribadi, partai, ataupun kelompok tertentu," tegasnya.

Edhie menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu melanjutkan hasil pembangunan yang ada.

"Mari kita perbaiki apa yang belum baik, kita sempurnakan apa yang masih belum sempurna. Hanya dengan kesamaan visi dan persatuan bangsa , kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan. Mari bersama kita wujudkan target Pemerintah untuk bisa masuk ke dalam urutan 7 besar ekonomi Dunia," anjurnya. (MAS)