LSM Dampingi ODHA Akan Diberikan Insentif
AMBON, INFO BARU--Pemerintah Kota Ambon akan mengalokasikan anggaran kepada lima Lembaga Swayada Masyarakat (LSM) yang mendampingi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Kita akan memberikan insentif kepada LSM yang melakukan pendampingan terhadap ODHA,” kata Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (13/6).
Menurut Wawali, insentif kepada LSM yang melakukan pendampingan terhadap ODHA akan dianggarkan dalam APBD Kota Ambon. “Saya sudah menginstruksikan untuk teman-teman LSM khusus penanganan ODHA diberikan insentif khusus setiap tahun lewat APBD,” katanya.
Penanggulangan HIV/AIDS serta pendampingan terhadap ODHA tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh Dinas Kesehatan secara formal, namun membutuhkan bantuan LSM terutama dalam melakukan pendampingan, sehingga ODHA merasa tidak dikucilkan oleh masyarakat.
“Sekitar 5 LSM bergerak aktif yang melakukan pendampingan terhadap ODHA,bahkan beberapa bisa diselamatkan. Saya dapat laporan sekarang “sudah sehat” tetapi terinfeksi namun dia sudah beraktivitas dengan baik. Dan saya juga sudah bertemu mereka (ODHA),” jelasnya.
Wawali menuturkan, orang-orang yang tergabung dalam ODHA agak tertutup sehingga perlu pendampingan.
“Teman-teman dalam komunitas ODHA mereka tertutup. Kita berharap warga Kota Ambon bisa menerima mereka, tidak mengucilkan mereka dan tidak membuat mereka seperti orang-orang yang tidak diterima di masyarakat.itu realita yang terjadi sekarang ini,” ujarnya.
Kata Wawali, Pemerintah Kota Ambon memiliki kepedulian serius terhadap pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di kota bertajuk manise ini.
“Kita sangat peduli karena mulai saya dilantik untuk tahun pertama saya instruksikan untuk dialokasikan sekitar Rp300 juta dan kita usahakan untuk ada terus,” ucapnya.
Wawali menambahkan, Kota Ambon merupakan daerah yang rawan terhadap penyebaran HIV/AIDS, bahkan menempati peringkat pertama di Provinsi Maluku.
“Kita sangat perhatian khusus untuk itu. Tadi saya hadiri penguatan kapasitas oleh LSM dan bertemu dengan teman-teman ODHA. Dari laporan yang saya terima Kota Ambon yang terbanyak terinfeksi HIV AIDS,” pungkasnya. (RIN)
