Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kekayaan Kepsek SMAN 2 Namlea Berlimpah

Kekayaan Kepsek SMAN 2 Namlea Berlimpah.
AMBON, INFO BARU--Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Namlea M Ramli Toto, bukannya menjadikan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu bagi para siswa di kabupaten Buru, tapi sebaliknya diduga dengan kapasitasnya selaku Kepsek, dimanfaatkan untuk meruap kekayaan hingga berlimpah.

Kepada Info Baru Kamis (7/8) di Ambon salah satu guru SMA Negeri 2 Namlea yang meminta namanya tidak dipublikasikan mengatakan, setiap tahun ajaran baru kepsek SMA Negeri 2 Namlea itu memungut biaya yang tidak jelas dari siswa para dari siswa baru, termasuk para siswa kelas III yang sudah lulus ujian.

Sumber tersebut menuturkan, dari 365 siswa lulusan tahun 2013 lalu, saat mereka ingin mengambil ijazah harus membayar uang sebesar Rp 150 ribu, dan jika tidak membayar maka Kepsek tidak memberikan ijazah para siswa.

Dikatakan, selama menjadi Kepsek SMAN 2 Namlea sudah lima tahun, dana bantuan yang diperuntukan kepada para siswa, Ramli Toto tidak pernah terbuka kepada para dewan guru dan Komite Sekolah. Sehingga kuat dugaan bantuan kepada para siswa itu telah dinikmati secara pribadi oleh Kepsek SMA Negeri 2 Namlea tersebut.

“Ada dana sebesar Rp 54 juta siswa yang dipungut oleh Kepsek dari para siswa yang mengambil ijazah tahun 2013 kemarin, hingga sekarang Kepsek SMA Negeri 2 Namlea tidak pernah memberikan laporan alokasi penggunaan dana secara jelas kepada para dewan guru maupun komite sekolah. Belum lagi dana yang dipungut dari para siswa baru selama lima tahun atau semenjak menjabat pada 2009 hingga sekarang, kita mengetahui kejelasan dana-dana tersebut dimanfaatkan untuk apa saja,” katanya.

Sejak menjabat Kepsek SMA Negeri 2 Namlea, Ramli Toto, memiliki kekayaan diantaranya, penginapan di kabupaten Buru Selatan, dua buah tokoh mobiler dekat mesjid Agung dan di BTN Dermaga dengan dua lantai, dua mobil pribadi, serta satu buah mobil pengangkut barang, termasuk dua buah rumah mewah.

“Sejumlah harta kekayaan yang dimiliki itu diperoleh sejak menjabat Kepsek SMA 2 Namlea. Sementara gaji yang dimiliki PNS hanya sekitar Rp 5 juta. Apalagi istrinya tidak bekerja,” kata sumber tersebut.

Menyangkut masalah ini Kepsek SMA Negeri 2 Namlea, Ramli Toto, mengakui pengambilan ijazah siswa tahun 2013 sebesar Rp. 150.000 per siswa. Alasannya uang itu digunakan untuk merehabilitasi lapangan Bola Voli.

“Semua guru mengetahui dana itu dipakai untuk pengembangan. Dana pendidikan yang tidak didanai oleh pemerintah kabupaten Buru,” kilahnya.

Kata dia, gaji clenning service juga dibayar kalau dana punguitan dari para siswa itu sudah dipakai untuk rehab lapangan Bola Voli.

“Dana pengambilan ijazah tahun 2013 saya gunakan untuk rehabilitasi lapangan Bola Voli serta pembayaran gaji Clenning Service,” katanya.

Menyinggung saol harta kekayaan yang dimiliki hingga bernilai miliaran rupiah, ditanya demikian Ramli Toto Bungkam atau enggan berkomentar apa-apa alias bungkam.

Pernyataan Ramli Toto (Kepsek SMA Negeri 2 Namela-Red) di atas, berbeda dengan keterangan salah satu dewan guru SMA Negeri 2 Namlea keapda Koran ini kemarin mengatakan sejumlah dana yang dipungut dari para siswa tersebut, hingga kini lapangan Bola Voli tidak pernah direhabilitasi. Padahal gaji Clenning Service tahun 2013 itu bersumber dari dana Bos. (SAT)