Walikota Ambon Ajak Pengelola Perpustakaan Buka Diri

AMBON, INFO BARU--Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengajak, pengelola Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon untuk membuka diri serta meningkatkan kapasitas diri guna menjadi pengelola perpustakaan yang professional.
Ajakan ini disampaikan Louhenapessy saat memberikan sambutannya dalam acara pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Tenaga Fungsional Pustakawan, Rabu (17/9).
Dalam sambutannya, Louhenapessy menjelaskan berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak atau rekam jejak secara professional dengan system yang baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.
Sementara terkait perpustakaan sekolah, kata Louhenapessy, sesungguhnya sangat bermanfaat untuk memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya dapat dilihat dari tingginya prestasi siswa, tetapi lebih dari itu.
“Hal itu dapat menimbulkan kecintaan membaca, memupuk kebiasaan belajar mandiri, membantu perkembangan kecakapan bahasa, membantu menyelesaikan tugas-tugas sekolah, membantu guru menemukan sumber-sumber pelajaran serta membantu guru dan siswa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelas Louhenapessy.
Ia mengatakan, jika melihat sebegitu besarnya manfaat perpustakaan sekolah, maka akan membawa dampak kecerdasan yang luar biasa kepada siswa, namun pertanyaannya mengapa angka kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah sangat rendah?.
“Jadi ada beberapa factor yang membuat animo siswa itu rendah, yakni bangunan perpustakaan yang tidak refresentatif, kemudian banyaknya perpustakaan sekolah yang tidak punya ruangan sendiri, selanjutnya minimnya fasilitas pendukung, minimnya koleksi buku dan beberapa diantaranya lagi,” ujarnya.
Olehnya, pelatihan-pelatihan seperti itu hendaknya menjadi kesempatan bagi pengelola perpustakaan untuk membuka diri dalam mengelola perpustakaan tersebut. (MG-05)