BPBD Malteng Diminta Lakukan Pembenahan

MASOHI, INFO BARU--Mobil pemadam kebakaran yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah mendapat sorotan dari warga Kota Masohi. Pasalnya, mobil tersebut sudah tidak layak difungsikan dalam pananganan musibah kebakaran yang sering terjadi di Kota Masohi akhir-akhir ini.
Hal ini disampaikan salah satu Ketua RT Kelurahan Letwaru Kecamatan Kota Masohi Dalam Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Pada Daerah Rawan Bencana di Kecamatan Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2014 yang di seleggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah yang berlangsung di Baruga Kelurahan Lesane Kecamatan Kota Masohi Sabtu, (08/10).
Dikakatan, Mobil pemadam kebakaran yang saat ini dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah mestinya sudah harus dilakukan pembenahan dengan pengadaan mobil pemadam kebakaran yang baru.
Selain mobil yang dikeluhkan, juga manajemen penanganan bencana di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah yang berbelit-belit. Menurutnya, ketika warga yang mengalami musibah kebarakan hendak mengurus bantuan atas musibah yang dialami warga di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah selalu berdalih dengan alasan.
“Manajemen penanganan bencana dikantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah itu berbelit-belit, warga sudah jelas-jelas dapat musibah bukannya diberikan bantuan, malah disuruh tunggu dengan alasan rumah yang terbakar itu hanya satu sehingga belum bisa diberikan bantuan,” kesalnya.
Menurutnya, kalau begitu manajemen penanggulangan bencana yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, lantas kapan penanganan masalah bencana di Kabupaten ini bisa tuntas.
Menyikapi itu, dirinya meminta agar selain Mobil pemadam kebakaran yang saat ini beropersi agar sebaiknya diganti dengan mobil pemadam kebakaran yang baru, sehingga selain dapat difungsikan dengan baik juga tidak membuat malu pemerintah daerah saat terjadi kebakaran nantinya.
Selain itu, dirinya juga berharap agar manajemen penanganan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah agar bisa ditata kembali sebab manajemen yang digunakan saat ini sangat menyulitkan masyarakat yang hendak mengurus bantuan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah. (MG-01)