Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Parkiran Pasar Batu Merah tidak Ditata dengan Baik

Terminal Mardika II (Ilustrasi).
AMBON, INFO BARU--Pemerintah Desa Batu Merah pertanyakan kebijakan juru parkiran yang beroperasi di pasar Desa Batu Merah. Parkiran tersebut terkesan tidak ditata dengan baik. Hal ini membuat jalan di pasar macet. Joki juru parkir ini hanya mengutamakan uang, tanpa memikirkan aspek penataan kota yang baik.

Hal ini diungkapkan PLT Kepala Desa Batu Merah, Saleh Kiat saat ditemui Info Baru di ruang kerjanya, Senin (6/10) siang.

“Perparkiran hanya simbolis, banyak terjadi kemacetan oleh ulah oknum parkir yang tidak mengatur kendaraan roda dua dan roda empat secara baik di sepanjang jalan di pasar Desa Batu Merah,” ungkapnya.

Dirinya, menambahkan oknum parkiran tersebut hanya mengutamakan retribusi parkiran, bukan saja mobil dan motor yang ditagih, tetapi ratusan PKL yang berjualan di sepanjang jalan tersebut tidak luput dari pembayaran jasa parkiran.

“Ini juru parkir bukan saja mobil dan motor, tetapi juga menagih retribusi dari PKL untuk mengejar setoran mereka, hal ini yang mengakibatkan jalanan di sepanjang pasar mardika tidak luput dari macet,” tegansya.

Untuk itu, dirinya menyarankan kepada Dinas Perhubungan (DSHUB) Kota Ambon dibawah pimpinan Piet Saimima untuk mengambil fungsi control parkiran yang berada di sepanjang jalan pasar Desa batu Merah itu karena sebagaian besar juru parkir tidak memiliki karcis.

“Dishub Kota Ambon harus mengambil alih, juru parkir agar tidak terjadi kemacetan yang berkelanjutan. Karena sebagian besar juru parkir tidak memiliki karcis atau tanda pengenal lainnya, ini membuat banyak pungutan liar,” jelansya.

Baginya, kemacetan terjadi di Terminal Pasar Pantai Mardika pada umumnya juga petugas tidak mengambil fungsi control dengan baik.

“Ada kendaraan yang masuk keluar terminal sembarang, sementara petugas setempat tidak memberikan teguran, malah hanya diam yang membuat arus jalan tersebut macet,”ungkapnya.

Baginya, hal ini perlu dibenahi dengan baik oleh Dinas perhubungan Kota Ambon. Kiat menambhakan, pihaknya tidak memebrikan kesalahan kepada orang lain.

“Jangan melempar kesalahan, mari sama-sama menjaga agar kemacetan tidak lagi terjadi, untuk itu perlu juga antisipasi dari pihak kepolisian, khususnya Satlantas Polres Ambon, terkait mobil luar yang masuk terminal Pasar Batu Merah yang bukan jalurnya,” harapnya.

Dirinya berharap agar kendaraan yang salah jalur untuk diberikan tindakan keras berupa tilang, karena banyak terminal yang kosong ditempati mobil yang bukan jalurnya, seperti mobil pangkalan taksi di Pantai batu Merah.

“Lantas harus tertib jalur, banyak tempat kosong di pasar batu merah dijadikan tempat pangkalan mobil luar daerah. Hal ini sangat jelas membuat, karena sudah mengambil sebagian bahu jalan,’ tegasnya.

Selain itu, sopir angku juga menaikan dan menurunkan penumpang sembarangan tempat, membuat kemacetan daerah tersebut. Sementara fungsi dan pengawasan baik dari Dishub maupun Lantas tidak tampak terlihat di daerah tersebut. (MG-05)