Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

TNI AL Ambon Surati Gubernur Hentikan Sementara Pembangunan JMP

Jembatan Merah Putih (JMP).
AMBON, INFO BARU--Pangkalan Utama TNI-AL IX Ambon telah menyurati Gubernur Maluku, Said Assagaff, untuk meminta penghentian sementara pembangunan proyek Jembatan Merah Putih (JMP).

Demikian hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Maluku Wellem Wattimena kepada wartawan di Ambon, Selasa (2/12).

Menurut Wattimena, Surat Lantamal ke Gubernur itu juga dibenarkan kepala satuan kerja JMP, Balai Jalan dan Jembatan Nasional, Chris Laksmono.

Dikatakan, penjelasan Laksmono yang disampaikan kepada rombongan komisi C DPRD Maluku saat turun meninjau lokasi proyek untuk melihat proses lanjutan pembangunan mega proyek JMP sebesar Rp 769 miliyar yang didanai APBN itu. sementara anggaran Rp 25 miliyar dari APBD Provinsi Maluku, dialokasikan untuk pembebasan lahan.

Dijelaskan, surat pihak Lantamal IX Ambon yang disampaikan kepada Gubernur Maluku Said Assagaff itu substansinya meminta pekerjaan proyek JMP untuk sementara waktu dihentikan. Alasannya,  karena dinilai tidak sesuai dengan yang diusulkan TNI-AL, terutama menyangkut ketinggian JMP dari permukaan laut.

Lanjutnya, TNI-AL menyatakan tinggi jembatan tersebut tidak bisa dilewati empat jenis kapal sekelas kapal latih Dewa Ruci sehingga ketinggiannya harus ditambah.

Sekedar diingat mega proyek itu semula direncanakan rampung pada Desember 2014. Tapi kendala cuaca ekstrim menyebabkan  pembangunan jembatan sepanjang 1.140 meter itu ditargetkan baru akan rampung pada pertengahan 2015 mendatang.

Sekedar diingat, Jembatan Merah Putih adalah jembatan yang membentang di Teluk Dalam Pulau Ambon. Jembatan ini menghubungkan antara Desa Galala, Kecamatan Sirimau dengan Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon.

Proyek ini ada dimaksudkan, untuk memudahkan akses masyarakat dari Kota Ambon menuju Bandara Internasional Pattimura dengan menggunakan teknologi cable stayed sepanjang 300 meter, lebar 22,7 meter dan tinggi saat pasang naik dengan kolomnya 34,1 meter.

Proses pekerjaan terbagi dalam tiga tahap dengan kontrak tahun jamak, yakni membangun jembatan pendekat (approach bridge) arah Galala, sepanjang 440 meter dan Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon 320 meter dengan anggaran Rp 249,6 miliyar. Sementara itu, untuk bentangan tengah (main bridge) sepanjang 300 meter diperkirakan menelan biaya Rp 425 miliyar. (MAS)