Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Speedboat Tenggelam Dua Penumpang Meninggal Dunia

Tenggelam.
AMBON, INFO BARU--Speedboat yang dinakhodai Icha Patikawa bersama tujuh penumpang lainnya Selasa (24/6) sekitar pukul 08.00 WIT tenggelam setelah dihantam ombak di perairan Batu Kapal Pulau Haruku kabupaten Maluku Tengah.

Akibatnya, dua orang penumpang masing-masing, Lisbet Watimena (64), dan Natalia Siahaya (17) akhirnya meninggal dunia.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana, yang dikonfirmasi Info Baru di Mapolres Ambon Selasa (24/6) turut membenarkan adanya musibah maut tersebut.

Bintang Juliana mengakui, kecelakaan tenggelamnya Speedboat dengan penumpang sebanyak delapan orang termasuk nakhodanya itu, tepatnya di perairan Batu Kapal kecamatan Pulau Haruku menyebabkan dua orang penumpang meninggal dunia.

Kronologisnya, menurut Bintang Juliana, berawal ketika Speedboat yang dinakhodai Icha dengan tujuh orang penumpang dari Negeri Oma kecamatan Pulau Haruku tujuan Tulehu kecamatan Salahutu kabupaten Malteng kemarin, sebelum sampai di tempat tujuan Speedboat naas itu dihantam ombak dan mengakibatkan dan akhirnya tenggelam bersama delapan orang penumpang.

Polisi yang menerima laporan, kata Bintang Juliana, kemudian langsung mengevakuasi delapan orang penumpang termasuk dua orang korban yang diketahui meninggal dunia yakni Lisbet Watimena dan Natalia Siahaya, yang adalah warga asal Negeri Oma kecamatan Pulau Haruku kabupaten Maluku Tengah.

Dikatakan, jasad kedua korban meninggal dunia itu langsung dievakuasi Polisi bersama warga kemudian dibawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan pihak keluarga korban.

Menyangkut insiden tenggelamnya Speedboat satu mesin hingga menelan dua nyawa itu, sehingga Kapolres Ambon itu menghimbau, kepada seluruh masyarakat yang hendak melakukan penyeberangan dengan menggunakan kenderaan laut, agar selalu berikhtiar dengan melihat kondisi cuaca laut lebih awal.

“Untuk masyarakat terutama yang tinggalnya di daerah pulau, agar mengantisipasi hal ini. Apabila terjadi ombak besar maka jangan dipaksakan untuk bepergian. Tunggu sampai keadaan lautanya benar-benar teduh, barulah melakukan aktifitas. Sehingga tidak terjadi hal yang sama seperti tenggelamnya Speedboat hari ini (Selasa,kemarin-red) di perairan Batu Kapal pulau Haruku,” pungkasnya. (ROS)