Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bentrok Mahasiswa dan Polisi, Dua korban

Bentrok Mahasiswa dan Polisi, Dua korban
Salah satu korban bentrok mahasiswa Unpatti dan Polisi | Rusli Sosal
AMBON, INFO BARU--Sekelompok mahasiswa dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian Polda maluku. 

Sebagaimana informasi yang berhasil dihimpun koran ini, peristiwa itu terjadi di sekitar areal Perpustakaan kampus Unpatti, pada  Rabu (16), sekitar Pukul 13.00 WIT.  

Menurut keterangan dari seorang mahasiswa yang berada di TKP saat terjadinya bentrok, insiden itu berawal dari kasus kecelakaan yang menimpa salah satu mahasiswa pascasarjana di Unpatti yang juga menjabat Sekretaris Umum HMI cabang Ambon, Abdul Gani Notanubun dengan salah satu pengendara motor (tidak diketahui identitasnya red) di areal kampus.

Usai kecelakaan itu, sempat terjadi adu mulut diantara kedua pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan, sehingga berujung pemukulan terhadap salah satunya (Abdul Gani red). Pemukulan itu, dilakukan sekelompok massa yang berpihak ke pengendara satunya. Sekelompok massa tersebut, diketahui adalah mahasiswa dari program studi Penjas. 

“Jadi, awalnya terjadi senggolan kendaran antara abang Abang Gani dengan satu pengendara motor (tidak diketahui identitasnya red). Sempat terjadi baku malawang diantara keduanya. Tidak lama kemudian, abang Gani ini dapa pukul dari sekelompok mahasiswa Penjas,” ungkap Mahasiswa Unpatti, Usman Bugis kepada koran ini melalui seluler. 

Lebih lanjut dikisahkan, saat beredar kabar Gani dipukul, tidak lama kemudian, muncul rekan rekannya yang tak lain adalah aktivis HMI dilingkup Unpatti serta sejumlah yuniornya di kampus. Setiba mereka disana, langsung perkelahian dengan mahasiswa Penjas.

Kendati demikian, bentrok sempat berlanjut redah. Massa dari kedua belah pihak juga sudah membubarkan diri. Hanya saja, saat sudah bubar dari TKP, ada sekelompok mahasiswa kembali menyerang massa dari kubu Gani. Akhirnya bentrok susulan, kembali tidak terhindarkan. 

Pihak sekuriti kampus sempat melakukan upaya peleraian, namun upaya dimaksud, tidak membuahkan hasil karena mereka kalah jumlah. Bersamaan dengan itu, muncul aparat kepolisian. Kedatangan mereka di TKP untuk mengamankan jalur perlintasan yang akan dilalui Wakil Presiden RI, Jusuf kalla. 

Kebetulan saja, lokasi terjadinya bentrok itu, masih masuk dalam wilayah pengamanan jalur perlintasan serta pihak security kampus juga meminta pertolongan, maka aparat kepolisian akhirnya turun tangan untuk melerai kedua belah pihak.

Pulang pokok, niat baik pihak kepolisian ini mendapat perlawanan dari mahasiswa. Akibatnya bentrok yang tadinya terjadi antar sesama mahasiswa itu, berputar haluan ke aparat kepolisian.

“Waktu aparat datang bikin peleraian, massa dari salah satu pihak tidak terima. Alasannya, mereka tidak puas karena telah diserang serta tidak pusa dengan pemukulan yang dilakukan terhadap Gani. Karena tidak terima itulah, maka terjadi aksi saling dorong antara Mahasiswa dengan polisi. Mungkin karena polisi sudah emosi, akhirnya dong (mereka) ambil tindakan kasar,” tuturnya.        

Akibat dari kejadian itu, dua mahasiswa, diantaranya Rijal kilrey (Fakultas ekonomi) dan Irjan Loloda (Fakultas Isip), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit nania Ambon untuk mendapat perawatan, setelah keduanya menjadi bulan bulanan penganiayaan oknum anggota polisi dalam bentrok tersebut.
Rijal mengalami luka memar disekujur badannya, Irjan pun demikian. Hanya saja,rasa sakit yang dialami Irjan sedikit parah. Karena terdapat luka dibagian wajahnya.  

Hingga berita ini dimuat, belum ada kejelasan dari pihak kampus maupun pihak Polres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease terkait penanganan kasus tersebut. Sebaliknya juga, belum ada sikap dari pihak korban dalam hal ini Keluarga besar HMI Cabang Ambon. (IB-94)

Posting Komentar untuk "Bentrok Mahasiswa dan Polisi, Dua korban"