SHT Siap Rebut Kursi Bupati SBB

Bakal Calon Bupati SBB, Sanadjihitu Tuhuteru

AMBON, INFO BARU--Sebagai bentuk kecintaan dan keperdulian kepada Kabupaten Seram Bagian Barat  Sanadjihitu Tuhuteru (SBB) atau populer dipanggil SHT tak ingin melihat Negeri Saka Mese Nusa mengalami kesenjangan. 

Untuk itu ia sudah memantapkan niatnya siap merebut kursi Bupati Seram Bagian Barat pada Pilkada Jilid II 2017 mendatang menjadi Bakal Calon Bupati SBB. Saat dihubungi, SHT mengatakan, ia rela dan bersedia mengabdikan dirinya sebagai pelayan di Bumi “Saka Mese Nusa”. Ia terpanggil untuk memimpin negeri ini ke depan. Sebab, masih terjadi kesenjangan dilevel masyarakat dan infrastruktur pembangunan. 

Untuk itu, ia sudah siap untuk memperbaikinya dan berkeinginan kuat untuk memajukan SBB agar sepadan dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Tentu SBB pula harus dipimpin oleh kader pemimpin muda dan geliat terhadap pembangunan, masih energik dan punya visi jelas dan handal. Tak ketinggalan adalah figur yang berwibawa dan bersih. 

Dirinya yakin yang paling dekat dengan kriteria yang disebutkan tersebut. Sehingga berani bertempur dilaga politik SBB apapun pilihan resikonya. 

“Kita sudah di medan pertempuran, otomatis saya sudah siapkan senjata politik untuk menghadang lawan-lawan politik yang juga ikut nyalon di Pilkada SBB. Tentu saya sudah hitung secara matang dan maju sepuluh langkah kedepan untuk merebut kursi Bupati SBB” ungkap SHT kepada Koran ini melalui telepon, Minggu (20/3) kemarin. 

SHT mengaku saat ini ia dengan Tim Pemenangan di SBB sudah mengikuti tahapan penjaringan di semua partai politik. Dari 9 parpol yang memiliki kursi di DPRD SBB minus PPP, SHT sudah menadaftarkan diri di 6 partai politik diantaranya, PDIP, PAN, Nasdem, Golkar, PKB dan PKS. 

“Untuk Demokrat, Gerindra dan Hanura kami sedang menunggu pembukaan penjaringan dan pendaftaran. Ini adalah sikap politik kami menuju SBB 1. Sementara itu, komunikasi lintas parpol terus dilakukan dan siap mengikuti setiap aturan yang dikehendaki partai politik,” ungkap SHT lagi.

Sementara itu, saat ditanya soal sejauh mana kesiapannya sebagai Bakal Calon Bupati SBB, SHT juga mengatakan, kesiapannya untuk maju sebagai Kandidat Bupati SBB sudah sejak lima tahun lalu. 

“Kami juga sudah siapkan raod map pembangunan yang nantinya akan menjadi acuan untuk membangun Kabupaten Seram Bagian Barat dari semua sektor. Sementara itu, dalam setahun terakhir, kami sudah mulai melakukan penyebaran logistik politik yang tersebar diseluruh desa maupun dusun Se-Kabupaten SBB. Baik berupa Baliho, Spanduk, Brosur, Stiker dan lain-lainnya. Artinya, upaya sosialisasi terus kami lakukan bersama kawan-kawan Tim Sahabat Muda SHT,” pungkasnya. 

Selain pendistribusian logistik politik SHT menambahkan, didinya sudah membentuk satu posko pemenangan atau SHT CENTER di Gemba, Waipirit, Kabupaten SBB, sebagai pusat komunikasi politik seluruh warga SBB. 

Lanjut SHT, posko induk yang nantinya akan menjaring seluruh keluhan, aspirasi dan kepentingan masyarakat yang ada di SBB dan kemudian menjadi konsensus politik dalam kerangka acuan membangun fondasi pembangunan dan kekuatan ekonomi rakyat menuju kesejahteraan masyarakat Seram Bagian Barat. Dengan sendirinya akan ikut posko-posko disetiap desa dan dusun Se-Kabupaten SBB nantinya. 

“Saya sudah menyiapakan diri sudah sejak lama dan bukan tiba-tiba, logistik kita pun sudah menyebar diseluruh desa dan dusun, apalagi banyak dukungan terus mengalir dari berbagai tokoh dan masyarakat. Intinya kami sudah serius dan siap membangkitkan kabupatren SBB agar lebih maju untuk kesejahteraan masyarakat nantinya,” pungkasnya. 

Potensi SBB sangat cukup besar ini modal kuat untuk mengembangkannya. Pengusaha muda ini pun juga menambahkan, dirinya sudah siapkan secara matang program cerdas meningkatkan pembangunan Kabupaten SBB agar lebih bangkit dan menjadi lebih baik lagi kedepan. 

Bahwa terkait dengan potensi ekonomi pembangunan SBB, SHT mengatakan, sebagai kawasan ekonomi strategis di Maluku, Kabupaten SBB harus menjadi kawasan bebas transit perdagangan (free area of transit trade) bagi berbagai daerah lain yang ada di Maluku. 

Baginya, Kecamatan Kairatu (Waipirit) yang menjadi daerah lintas pasial (lintas wilayah) antar provinsi dan Kabupaten/Kota di Maluku merupakan kawasan potensial sebagai zona transit ekonomi bebas perdagangan di SBB. 

Maka tentu harus didorong dengan pembangunan pusat-pusat ekonomi, pasar rakyat dan pusat perbelanjaan yang layak dan tradisional, fasilitas dan infrastruktur ekonomi yang mendukung. 

Hal ini agar kiranya siklus ekonomi dan transaksi perdagangan dapat berjalan secara baik dan tumbuh simultan. Sehingga mampu memacu percepatan roda ekonomi serta memberi income positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) SBB. 

Begitu halnya dengan desa-desa dan kecamatan lainnya di SBB, Basis Sektor seperti perikanan dan kelautan, pariwisata, pertambangan, pertanian dan peternakan, agribisnis serta pendidikan dan kesehatan adalah sektor-sektor strategis yang harus dikembangkan seiring dengan tuntutan masyarakat yang terus meninggi. 

Hal ini agar masyarakat menikmati kue pembangunan yang diberikan oleh pemimpinnya. Tegas SHT lagi. 

“Untuk itu, kami hadir untuk memajukan negeri ini yang sama-sama kita cintai. Agar tak ada lagi kesenjangan, konflik, kemiskinan, pengangguran serta korupsi terjadi di negeri yang berjulukan Lounusa-Louhata,” terangnya sambil menutup telepon. (IB-89)