Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cagub Maluku, Abdullah Vanath Bertindak Preman

AMBON, INFO BARU - Sikap tidak terpuji lagi-lagi dipertontonkan Calon Gubernur Maluku Abdullah Vanath yang juga Bupati Seram Baian Timur di depan publik. Arogansi vanath ditunjukan dengan menampar Pendi Sabandar salah satu Karyawan PT. Pratitha Titian Nusantara, akibat Vanath ketinggalan pesawat Lion Air yang akan ditumpanginya ke Jakarta.

Usut punya usut, ternyata aksi ala premanisme yang dilakukan Cagub Maluku Abdullah Vanath terhadap Karyawan PT. Pratitha Titian Nusantara ini, sebagai akibat dari kelalaian Cagub Maluku ini sendiri yang lagi asik ngopi dan tidak mendengar panggilan bagian Informasi Bandara, mulai dari panggilan masuk ke ruang tunggu hingga panggilan untuk naik pesawat sebanyak tiga kali.

Akibatnya, Vanath tidak sempat berangkat menggunakan pesawat Lion Air pagi itu, menyebabkan dia naik pitam dan melampiaskan emosionalnya dengan menampar Karyawan PT. Pratitha Titian Nusantara yang bernama Pendi Sabandar (21) di kantor Lion Air lantai 1 Bandara Pattimura.

Dari penelusuran lebih lanjut Info Baru dan berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber resmi di Bandara Pattimura Ambon yang menyaksikan langsung peristiwa ini menyebutkan, korban yang bernama Pendi Sabandar (21) warga Allang ditampar Cagub Maluku Abdullah Vanath hingga nyaris terjatuh di kantor Lion Air di Bandara Pattimura pada Sabtu pagi (22/6) sekira pukul 07.30

Kejadian ini berawal saat calon Gubernur Maluku, Abdullah Vanath pagi itu tiba di Bandara Pattimura  dan langsung chek ini atau melapor ke reservasi keberangkatan pesawat Lion Air pesawat lion tujuan Ambon-Jakarta, Sabtu, (22/6) sekitar pukul 06.30 Wit.

Usai melapor, dia langsung menuju Toms Coffe, salah satu coffee shop di di lantai I Bandara Pattimura tempat nongkrongnya jika dia berangkat ke Jakarta. Asyik bercoffe ria, rupanya dia tidak mendengar pemberitahuan dari bagian informasi Bandara yang memamnggil para penumpang segera menuju ruang tunggu.

Selang beberapa saat kemudian, tedengar lagi panggilan panggilan dari bagian Informasi Bandara Pattimura untuk meminta para penumpang Lion Air tujuan Jakarta segera naik ke pesawat. Rupanya panggilan ini juga tidak didengar Vanath yang masih menikmati kopinya di Coffe shop Toms.

Untuk kedua kalinya, terdengar lagi panggilan yang ditujukan bagi para penumpang pesawat Lion Air tujuan Jakarta untuk naik ke pesawat. Namun karena sementara asyik ngobrol dan menikmati kopinya, lagi-lagi panggilan ini tidak didengar Cagub Maluku ini.

Rupanya Vanath baru menyadari, ketika terdengar panggilan terakhir dari bagian Informasi Bandara untuk naik ke pesawat, apalagi waktu itu hampir semua penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Lion Air tujuan Jakarta sudah tidak terlihat lagi di ruang tunggu.

Dia langsung bergegas menuju ruang keberangkatan Garbarata di lanatai II, ternyata pesawat sudah mundur dari pintu garbarata dengan posisi siap take off.  Merasa ketinggala pesawat, Vanath langsung mencak-mencak petugas di Garbarata yang bernama Pendi Sabandar.

Pendi bahkan mengarahkan Cagub Maluku ini ke kantor Lion Air di lantai I Bandara Pattimura untuk membicarakan masalah ini. Bahkan Pendi sempat menemani dan mengantarkan Abdullah Vanath ke kantor Lion Air.

Setibanya di kantor Lion Air, sambil marah-marah tiba-tiba saja, Abdullah Vanath langsung menampar Pendi Sabandar. Karena tidak terima dengan perbuatan ala premanisme calon Gubernur  Maluku ini, Pendi langsung melaporkannya ke Polsek Bandara, namun hingga kini belum disikapi.

Sementara itu, pihak PT. Angkasa Pura yang telah mendapat laporan insiden inipun terkesan menutup-nutupi persoalan ini. Buktinya, oleh PT. Angkasa Pura mengeluarkan larangan untuk mempublikasikan masalah ini ke wartawan, termasuk melarang mengedarkan dokumentasi peristiwa ini yang direkam CCTV Bandara ke publik.

Beberapa orang yang turut menyaksikan langsung arogansi calon Gubernur Maluku ini, sangat menyayangkan dan mengecam tindakan Abdullah Vanath, karena menurut mereka, seharusnya sebagai calon pemimpin di daerah ini tidak boleh mempertontonkan arogansinya. Sebaliknya, harus mengedepankan sikap saling menghormati, apalagi yang ditamparnya ini adalah warga masyarakat yang kebetulan bertugas di Bandara Pattimura.

‘’Bagaimana bisa menjadi seorang pemimpin yang mampu merangkul masyarakat, jika hanya karena masalah sepeleh, Abdullah Vanath langsung menunjukan sikap arogansinya, dan menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat.

Seharusnya, lanjutnya lagi, sebagai seorang calon pemimpin di daerah ini, sikap-sikap seperti ini  tidak boleh dilakukan,’’ ujar beberapa warga kepada Info Baru yang melihat langsung insiden tersebut di Bandara Internasional Pattimura kemarin (23/6).

Menurutnya, jika seorang calon pemimpin saja sudah menunjukkan sikap yang tidak terpuji, bagaimana dia bisa menjadi pemimpin yang baik, jika pada waktunya dipercayakan rakyat memimpin  daerah ini lima tahun ke depan.

Dari insiden ini, lanjutnya lagi, dirinya menyarankan kepada publik Maluku agar dalam menjatuhkan pilihan kepada calon pemimpin dalam Pemilukada Maluku saat ini, hendaknya memilih pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat.

Bukan sebaliknya, menjatuhkan pilihan pada pemimpin yang penuh dengan arogansi dan menimbulkan keresahan pada masyarakat, seperti yang dipertontonkan calon Gubernur Maluku Abdullah Vanath di Bandara Pattimura pada Sabtu 22 Juni 2013 lalu. (*)

Posting Komentar untuk "Cagub Maluku, Abdullah Vanath Bertindak Preman"