Mamala-Morela Bentrok: Satu Tewas, 12 Luka-luka, Enam Rumah Terbakar
AMBON, INFO BARU - Bentrok antar warga terjadi lagi di Desa Morela-Mamala Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, bentrok kedua desa tersebut terjadi pada Senin, 24 Juni sekitar pukul 04.30 wit dini hari, dimana terjadi aksi saling serang antar warga kedua desa.
Rusdi Sosale (70) warga Morela dikabarkan meniggal dunia akibat terkena tembakan senjata api, sementara puluhan orang harus dilarikan ke rumah sakit lantaran terkena serpihan bom rakitan, sementara sekitar 10 rumah warga Morela dikabarkan terbakar.
Sepertinya bentrok di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) tak pernah habis-habisnya, setelah Porto-Haria kondusif, kini muncul lagi bentrok antara warga Desa Mamala dan Morela, akibatnya 6 rumah warga Morela dibakar, satu warga Morela bernama Rusdi Sasole (70) tewas terkena tembakan di bagian pantat.
Informasi yang diperoleh Info Baru, Senin, 24 Juni menyebutkan, sebelum aksi saling serang ini terjadi, pada Minggu, 23 Juni sekira pukul 23.30 WIT, di perbatasan kedua desa bertetangga ini, terdengar bunyi ledakan bom dan bunyi letupan senapan.
Ada sekitar enam kali bunyi dentuman bom yang di duga dilempar orang tidak dikenal. Justru pada senin pagi 24 Juni dini hari, sekira pukul 04.30 WIT, terjadi aksi saling serang antara kedua desa yang masih bersaudara itu.
Akibat penyerangan ini, dilaporkan sedikitnya 10 rumah warga Morela dibakar, selain itu menimbulkan korban berjatuhan di kedua belah pihak tak terhindarkan.
Sebanyak lima orang warga Mamala mengalami luka tembak maupun terkena serpihan bom antara lain Abdul Rasid Moni (44), luka tembak di pada dada kiri, Abdullah Malawat (21) luka di jari kaki kanan terkena serpihan bom, Arman Serang (26) luka tembak pada punggul kiri, Fadli Kardi (25) luka tembak di punggul kanan dan Rakip Wakang (45) luka tembak pada lengan bagian kanan, Korban Moni, Malawat, Serang dan Kardi sementara dirawat intensif di RSU dr. M. Haulussy,sedangkan Rakip Wakang setelah diobati lukanya langsung keluar.
Sementara korban dari warga Morela diantaranya, Rusdi Sasole (70) meninggal dunia akibat luka tembak dibagian pantatnya. Saat terkena tembakan, korban sempat dilarikan ke RS namun dalam perjalanannya korban menghembuskan nafas terakhir.
Sementara Andi Amet (22) luka tembak pada perut kiri bawah, Jamal Sasole (40) luka dijari kanan, Arifin Pical (48) luka di jari kaki kiri, ketiga warga ini dirawat di RS Tulehu, Muhammad Latukau (60) luka di kaki akibat serpihan bom, Abdul Karim Tiku (56) luka tembak di bagian pantatnya, Ramli Sasole (30) luka tembak di bagian tangan kanan dalam, mereka ini dirawat di Rumah Sakit Tentara.
Sementara itu terkait bentrok kedua desa di Jazirah Leihitu ini, Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP Bintang saat dikonfirmasi Info Baru membenarkan adanya kejadian itu. Kejadian di Mamala-Morela diduga berawal dari pembakaran satu perahu milik warga Morela.
"Kejadian pemicu bentrok ini bermula dari perahu warga Morela dibakar warga Mamala, mereka sempat berkelahi, kami juga sudah menanyakan saksi yang melihat pembakaran itu. Saya sudah imbau semua harus jujur kalau ada niatnya untuk aman, mari kita amankan semuannya, kalau ada yang merusak lapor saja," ujar Kapolres.
Akibat insiden ini, ada rumah warga yang dibakar, serta jatuhnya korban di kedua belah pihak, namun situasi sudah dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dari TNI/Polri.
"Enam rumah warga Morela dibakar, dan dari kedua belah pihak ada yang jatuh korban, satu orang warga Morela meninggal dunia, Dua SST Brimob, TNI BKO dari 611, anggota Polres Ambon, Polsek, dan Koramil setempat telah diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan situasi," Jelas mantan Kapolres Maluku Tenggara Barat (MTB) ini.
Lebih lanjut Kapolres menghimbau kepada masyarakat kedua desa agar tidak lagi saling curiga, karena nantinya berdampak pada instabilitas keamanan di kedua desa bertetangga itu, apalagi menjelang Ramadhan.
Bintang menambahkan, jika kondisi keamanan kedua desa sudah betul-betul mereda, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat kedua desa ini.
"Serahkan semua bom dan senjata, ini kalau kita mau damai, kalau sudah colling down, saya akan bertatap muka dengan raja-raja di kedua desa, dan ini akan saya lakukan pada bulan Puasa nanti, dimana saya akan membuat kedua desa melakukan salat tarawih bersama. Jelang Ramadhan ini, marilah kita menjaga ketertiban dan keamanan, agar dalam melaksanakan ibadah puasa, bisa dirasakan dengan damai," sergahnya. (*)
Posting Komentar untuk "Mamala-Morela Bentrok: Satu Tewas, 12 Luka-luka, Enam Rumah Terbakar"