Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pemilih Pemula di Malteng 20 Persen

Pemilih Pemula di Malteng 20 Persen.
MASOHI, INFO BARU - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Sabtu (21/9) akhir pekan kemarin menggelar sosialisasi kepada pemilih pemula di gedung Paguyuban Jawa Masohi.
Sosialisasi diikuti para siswa-siswi SMA/SMK sederajat di Kota Masohi, dengan pemateri yakni Ketua KPUD Malteng La Alwi, dan Ketua Devisi Hukum dan Sosialisasi KPUD Malteng, Astuty Usman.

Kata La Alwi, sosialisasi penting dilakukan karena peran pemilih pemula untuk pemiu 2014 (Pileg-Pilpres) mencapai 20 persen dari total Daftar Pemilih Tetap Malteng yakni 291.024 orang.

Sosialisasi kepada pemilih pemula yang meningkat itu lanjutnya, agar saat Pemilu 2014 (Pileg-Pilpres), para pemilih pemula ini dalam menggunakan hak pilih atau hak politik tidak terjadi kesalahan.

“Jangan sampai sudah memiliki hak pilih, tapi tidak digunakan serta salah menggunakan hak politiknya. KPU sebagai penyelenggara akan terus berupaya melalui regulasi serta bekerjasama dengan pemangku kepentingan untuk meningkatan partisipasi pemilih,” katanya.

Pemilih pemula adalah katagori pemiih yang memiliki pengaruh besar akan kehidupan berdemokrasi di masa mendatang.

Dengan meningkatnya pemilih pemula ini kata La Alwi, potensi daya kritis juga menentukan hasil Pemilu (Pileg-Pilpres).

Objek kajian politisnya lanjutnya, semestinya bukan berhenti di kerangka hitungan semata, tapi selebihnya meletakan pemilih pemula pada kerangka pendidikan politik yang bisa mencerdaskan.

“Harusnya ada pembenahan sudut pandang dalam menempatkan pemilih pemula pada ruang politik yang lebih luas. Meletakan pelajar sebagai subyek pendidikan politik, bukan hanya sebagai objek politik semata,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Divisi Hukum dan Sosialisasi, Astuty Usman mengatakan, sosialisasi difokuskan bagi pemilih pemula, adalah bentuk pengenalan Pemilu kepada mereka (pemilih pemula-Red) yang beranjak usia 17 tahun.

Umumnya lanjut Astuty, pemilih pemula didominasi pelajar yang merupakan kelompok peka dan kritis, sehingga dalam menguji sesuatu berdasarkan logika berpikir.

Ia berharap, dengan sosialisasi ini pemilih pemula bisa menjadi pemilih yang cerdas serta dapat memilih visi misi dan program pemimpin kaitannya penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 nanti.

“Tujuan sosialisasi agar para pemilih pemula dapat mengetahui cara menggunakan hak pilihnya dengan benar, di Pemilu 2014 dan yang akan datang ,” kunci Astuty. (MSH)

Posting Komentar untuk "Pemilih Pemula di Malteng 20 Persen"