Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

100 Guru SD Ikut Lokakarya Pendidikan Karakter

AMBON, INFO BARU - Sebanyak 100 guru tingkat Sekolah Dasar (SD) se Kota Ambon mengikuti lokakarya pendidikan berkarakter atas kerjasama Pemerintah Kota Ambon dengan Universitas Indonesia (UI), Senin (21/10).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama kepada wartawan usai membuka lokakarya pendidikan karakter di Balai Kota Ambon, kemarin mengatakan mengaku, lokakarya ini atas kerjasama Universitas Indonesia (UI).

“UI membuat penilitian tentang penerapan pendidikan berkarakter di Maluku. jadi Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menjadi model percontohan,” katanya.

Para guru yang mengikuti pendidikan berkarakter diseleksi dan diambil secara acak.

Kata Kainama, 100 guru SD yang mengikuti pendidikan karakter ini tersebar di seluruh Kemcatan di Kota Ambon.

Kainama menyatakan, pendidikan berkarakter penting diterapkan pada setiap mata pelajar di sekolah sejak SD, lantaran perilaku negatif seperti menyontek, pornografi, penganiayaan dan lainnya sudah terjadi sejak SD, sehingga perlu diterapkan pendidikan berkarakter.

Kainama berharap, para guru yang mengikuti lokakarya pendidikan karakter bisa menyalurkan pengetahuan yang diperoleh kepada guru lainnya dan mengimplementasikan kepada para siswa di masing-masing sekolah.
Kata Kainama, pendidikan karakter di Ambon sudah diterapkan pada delapan sekolah di semua jenjang pendidikan. “Sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan berkarakter dievaluasi. Jadi, ada delapan sekolah mulai TK hingga SMA/SMK yang sudah menerapkan pendidikan karakter,” katanya.

Tahun ini pemerintah focus pada pendidikan berkarakter dan bukan merupakan mata pelajaran tetapi semua mata pelajaran ada muatan pendidikan berkarakter seperti kejujuran, cinta tanah air dan lain-lain. (RIN)
Diduga, Bendahara Satpol PP Gelapkan Uang Makan

AMBON-Diduga Bendahara dan Sataf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Maluku menggelapkan anggaran berupa uang makan milik aparat satuan Pol PP.

Kepada waratwan di Ambon Sabut akhir pekan kemarin, sumber yang meminta namanya tidak dikorankan ini mengatakan, dalam beberapa bulan terkahir ini pihaknya tidak mendapatkan uang makan yang seharusnya didapatkan.

“Salah satu contohnya petugas yang berjaga di kantor Gubernur Maluku sebanyak Sembilan orang. Dari sembilan orang ini yang mendapatkan uang makan hanya satu orang, lantas uang makan milik delapan orang lainnya kemana,” katanya.

Penggelapan uang makan milik aparat Satpol PP Pemrpov Maluku ini bukan hanya dilakukan kali ini saja, namun sudah berulangkali dan bahkan kasus tersebut sudah dilaporkan namun tidak ada tindaklanjuti otoritas Pemprov Maluku.

Sehingga sumber tersebut menilai hal ini telah membuktikan praktek korupsi terus ingin dipelihara atau terus terjadi di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku atau di tubuh instansi Satpol PP.

Sehingga sumber ini meminta kepada Plh Gubernur Maluku Ros Far Far segera melihat maslaah ini yakni, segera memanggil Bendahara dan stafnya untuk dimintai pertanggung jawaban mereka berdua.

“Sehingga kejadian atau korupsi seperti ini terus terjadi, yang nantinya Satpol PP akan menjadi korban karena kelaparan,” cetusnya.

Sumber tersebut juga meminta kepada pihak Kejaksaan Tinggi Maluku untuk dapat menelusuri atau melihat dugaan praktek korupsi yang dilakukan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab.

“Karena korupsi yang ada di Biro Satpol PP tidak hanya dilakukan untuk kali ini saja, namun sudah terjadi berulangkali,” katanya. (MEL)

Posting Komentar untuk "100 Guru SD Ikut Lokakarya Pendidikan Karakter"