Inspektorat Investigasi SKPD Penghasil PAD
AMBON, INFO BARU-Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina menginstruksikan Badan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan internal terhadap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Ambon.
Instruksi ini disampaikan Wawali saat meninjau Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Toisapu, Negeri Hutumuuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Leisel), pada Selasa (22/10).
Menurut Wawali, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh SKPD di lingkup Pemkot Ambon.
“Dalam tinjauan di IPST saya bawa juga Kepala Inspektorat, supaya bisa melihat. Kalau ada hal-hal yang diduga tidak sesuai, bisa ditindaklanjuti. Kalau ada indikasi yang mengakibatkan kerugian Negara, segera diperiksa. Jangankan untuk staf, kalau Wawali terlibat, ya wawali juga disikat,” ujarnya.
Dia mengatakan, indikasi adanya pelanggaran penggunaan keuangan Negara dalam setiap proyek yang dijalankan pemerintah, pada dasarnya bukan ditentukan oleh temuan-temuan yang disampaikan oleh masyarakat dan juga elemen lain.
Sebab temuan tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh Badan Inspektorat.
Pemeriksaan tersebut, lanjut Wawali, berlaku untuk semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga SKPD pengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat (Pempus).
“Semua hal yang menyangkut pelayanan publik dan menggunakan uang Negara, bisa diawasi dan dievaluasi oleh siapa saja. Dan Pemkot Ambon dalam kepemimpinannya bersama Wali Kota Richard Louhenapessy, mengedepankan keterbukaan itu sebagai suatu yang yang penting,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Inspektorat Kota Ambon, Jacky Talahattu, mengaku, saat ini pihaknya sementara melakukan investigasi pada semua SKPD penghasil PAD.
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan penerimaan PAD di Kota Ambon.
“Atas dasar arahan pak Wali Kota dan pak Wakil Wali Kota, kita harus lakukan investigasi di SKPD penghasil, untuk melihat potensi PADnya seperti apa. Investigasi kita mulai dari objek pendapatan supaya PAD naik. Kalau ditanya ada instansi yang sampai saat ini PADnya nol, itu yang menjadi acuan kepada kita,” tandasnya. (RIN)
Instruksi ini disampaikan Wawali saat meninjau Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Toisapu, Negeri Hutumuuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Leisel), pada Selasa (22/10).
Menurut Wawali, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh SKPD di lingkup Pemkot Ambon.
“Dalam tinjauan di IPST saya bawa juga Kepala Inspektorat, supaya bisa melihat. Kalau ada hal-hal yang diduga tidak sesuai, bisa ditindaklanjuti. Kalau ada indikasi yang mengakibatkan kerugian Negara, segera diperiksa. Jangankan untuk staf, kalau Wawali terlibat, ya wawali juga disikat,” ujarnya.
Dia mengatakan, indikasi adanya pelanggaran penggunaan keuangan Negara dalam setiap proyek yang dijalankan pemerintah, pada dasarnya bukan ditentukan oleh temuan-temuan yang disampaikan oleh masyarakat dan juga elemen lain.
Sebab temuan tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh Badan Inspektorat.
Pemeriksaan tersebut, lanjut Wawali, berlaku untuk semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga SKPD pengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat (Pempus).
“Semua hal yang menyangkut pelayanan publik dan menggunakan uang Negara, bisa diawasi dan dievaluasi oleh siapa saja. Dan Pemkot Ambon dalam kepemimpinannya bersama Wali Kota Richard Louhenapessy, mengedepankan keterbukaan itu sebagai suatu yang yang penting,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Inspektorat Kota Ambon, Jacky Talahattu, mengaku, saat ini pihaknya sementara melakukan investigasi pada semua SKPD penghasil PAD.
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan penerimaan PAD di Kota Ambon.
“Atas dasar arahan pak Wali Kota dan pak Wakil Wali Kota, kita harus lakukan investigasi di SKPD penghasil, untuk melihat potensi PADnya seperti apa. Investigasi kita mulai dari objek pendapatan supaya PAD naik. Kalau ditanya ada instansi yang sampai saat ini PADnya nol, itu yang menjadi acuan kepada kita,” tandasnya. (RIN)
Posting Komentar untuk "Inspektorat Investigasi SKPD Penghasil PAD "