Pemkot Bakal Ubah Sistem Pengendalian Kebakaran
AMBON, INFO BARU - Wakil Walikota Ambon M.A.S Latuconsina kepada waratwan di Balai Kota Ambon Jumat akhir pekan kemarin mengatakan Pemerintah Kota akan mengubah system pengendalian kebakaran lantaran banyak kekurangan dimiliki Pemkot Ambon.
Menurut Wawali, kekurangan yang dimiliki Pemkot Ambon terutama dari sisi peralatan yakni ketersediaan mobil pemadam kebakaran.
“Tenaga pemadam kebakaran di lingkup Pemkot Ambon mencukupi tapi dari sisi peralatan masih kurang terutama berkaitan dengan ketersediaan mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Pemkot Ambon sangat membutuhkan mobil water canon untuk mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini sering terjadi di Ambon.
“Saya kira system pengendalian kebakaran yang kita miliki akan dirubah. Jadi untuk kedepan pengadaan mobil water canon menjadi salah satu yang harus diadakan oleh Pemkot untuk meremajakan peralatan pemadam yang kita punya,” ucapnya.
Sebab empat mobil kebakaran yang dimiliki Pemkot belum maksimal memadamkan kobaran api di KFC Ambon Plaza. Walaupun tenaga yang dimiliki cukup banyak membantu dalam memadamkan api.
“Dari evaluasi tenaga, saya kira tenaga kita sangat banyak, cuma system pengorganisasiannya harus kita evaluasi lagi. Dan itu menjadi catatan poin penting bagi kita, sehingga kedepan kalau ada terjadi lagi kebakaran, bisa diorganisir secara baik, mulai dari waktunya, tenaga dan fasilitas-fasilitas yang ada,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap system hidrolik pada gedung-gedung dan fasilitas umum serta juga perkantoran di lingkup Pemkot Ambon. Sebeb menurut Wawali, saat terjadi kebakaran di KFC Amplaz system pemadaman gedung tidak berfungsi.
“Mestinya ketika terbakar, sistim pemadaman gedungnya harus berfungsi. Kita lihat selama saya turun tadi itu, tidak berfungsi ketika saya cek ternyata PLN mematikan lampu, sehingga alat internal pemadaman di amplaz juga tidak bisa berfungsi karena listriknya padam. Sehingga hal ini perlu kita evaluasi, bagaimana gedung-gedung besar di kota ini, memiliki sistim pemadaman yang harus diaktifkan secara maksimal apabila terjadi bencana kebakaran,” tandasnya. (RIN)
Menurut Wawali, kekurangan yang dimiliki Pemkot Ambon terutama dari sisi peralatan yakni ketersediaan mobil pemadam kebakaran.
“Tenaga pemadam kebakaran di lingkup Pemkot Ambon mencukupi tapi dari sisi peralatan masih kurang terutama berkaitan dengan ketersediaan mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Pemkot Ambon sangat membutuhkan mobil water canon untuk mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini sering terjadi di Ambon.
“Saya kira system pengendalian kebakaran yang kita miliki akan dirubah. Jadi untuk kedepan pengadaan mobil water canon menjadi salah satu yang harus diadakan oleh Pemkot untuk meremajakan peralatan pemadam yang kita punya,” ucapnya.
Sebab empat mobil kebakaran yang dimiliki Pemkot belum maksimal memadamkan kobaran api di KFC Ambon Plaza. Walaupun tenaga yang dimiliki cukup banyak membantu dalam memadamkan api.
“Dari evaluasi tenaga, saya kira tenaga kita sangat banyak, cuma system pengorganisasiannya harus kita evaluasi lagi. Dan itu menjadi catatan poin penting bagi kita, sehingga kedepan kalau ada terjadi lagi kebakaran, bisa diorganisir secara baik, mulai dari waktunya, tenaga dan fasilitas-fasilitas yang ada,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap system hidrolik pada gedung-gedung dan fasilitas umum serta juga perkantoran di lingkup Pemkot Ambon. Sebeb menurut Wawali, saat terjadi kebakaran di KFC Amplaz system pemadaman gedung tidak berfungsi.
“Mestinya ketika terbakar, sistim pemadaman gedungnya harus berfungsi. Kita lihat selama saya turun tadi itu, tidak berfungsi ketika saya cek ternyata PLN mematikan lampu, sehingga alat internal pemadaman di amplaz juga tidak bisa berfungsi karena listriknya padam. Sehingga hal ini perlu kita evaluasi, bagaimana gedung-gedung besar di kota ini, memiliki sistim pemadaman yang harus diaktifkan secara maksimal apabila terjadi bencana kebakaran,” tandasnya. (RIN)
Posting Komentar untuk "Pemkot Bakal Ubah Sistem Pengendalian Kebakaran"