Walikota Sarankan BKD Jujur Sampaikan Data K2
AMBON, INFO BARU--Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyarankan agar Kepala Badan Kepegawaian Kota Ambon, jujur dan objektif dalam melakukan pendataan terhadap daftar pegawai honorer daerah yang masuk kategori 2 (K2).
Hal tersebut disampaikan Louhenapessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Sabtu (25/1) akhir pekan kemarin.
“Saya sudah tekankan kepala BKK untuk jujur dan objektif dalam menyampaikan data K2. Saya tidak mau ada orang yang punya hubungan dengan birokrat lalu dimasukan dan dijadikan sebagai tenaga honorer,” tandasnya.
Louhenapessy mengakui, pengangkatan tenaga honor yang dilakukan Pemkot Ambon berjalan mendadak, sehingga bisa jadi ada oknum-oknum yang tidak memiliki ketrampilan dalam suatu bidang, lalu dipaksakan untuk bekerja.
“Kita rekrut tenaga guru dan administrasi dalam situasi yang mendesak, makanya kebutuhan tersebut akan jadi problem buat kita,” ucapnya.
Katanya, K2 bukan saja menjadi masalah utama bagi Pemkot Ambon, karena pengangkatan formasi umum sejak 2010 sampai 2014 belum dilaksanakan oleh Pemkot Ambon. Hingga kini sekitar 1.147 PNS sudah pension, dan pihaknya belum miliki kesempatan untuk dapat formasi umum.
“Kita sudah hampir 3 tahun tidak lakukan tes CPNS umum, makanya saya sementara usulkan, agar di tahun 2014 ada pengangkatan CPNS,” cetusnya.
Dijelaskan, Menteri PAN sudah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan penerimaan bagi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (P3K), yang diangkat dalam waktu tertentu, sehingga kedepan tidak ada kebijakan untuk pengangkatan tenaga honorer.
“Pengangkatan P3 K dilakukan dalam waktu 3 sampai 5 tahun, apabila tidak memenuhi standar akan diberhentikan. Jadi sistemnya adalah pegawai kontrak,’’ tandasnya.
Ditambahkan, masalah CPNS K2 menjadi masalah Nasional, sehingga pihaknya akan proaktif dalam mengambil keputusan, agar tidak ada CPNS yang merasa dirugikan.
“Masalah ini bukan sada di Kota Ambon saja, tapi seluruh Indonesia mangalami hal yang sama. Untuk itu kita betul-betul teliti dalam mengambil kesimpulan, karena berdasarkan persyaratan yang ada, pasti ada yang lulus dan tidak lulus” katanya. (RIN)
Posting Komentar untuk "Walikota Sarankan BKD Jujur Sampaikan Data K2"