Tujuh Taruna AAL Datangi Pemkot

AMBON, INFO BARU-Tujuh orang taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Kamis (21/11) kemarin berkunjung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dipimpin pengasuh AAL Yuliasiah, didampingi Kadis Angkutan Lantamal IX Ambon Bagus Ariyanto, mereka diterima Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru.

Ariyanto dalam pertemuan bersama Sekot di ruang rapat Walikota Ambon kemarin mengatakan, maksud kunjungan kader taruna AAL untuk melakukan beberapa kunjungan, diantaranya ke  lokasi wisata perjuangan dan juga sekolah-sekolah di Kota Ambon.

“Kunjungan ke sekolah-sekolah dalam rangka memberikan sosialisasi kepada siswa-siswi, khususnya kelas XII, dalam kaitan dengan minat masuk ke akademi ini,” jelasnya.

Menurut pengasuh AAL Yuliasiah menuturkan, ada delapan orang kadet taruna AAL yang datang ke Kota Ambon, namun yang berkunjung ke Pemkot Ambon hanya tujuh taruna, satu taruna lain yang berasal Negeri Batu Merah yakni Ali Iskandar Niapele, sedang menghadap Carateker Gubernur Maluku, Saut Situmorang.

“Para kadet taruna AAL ini adalah angkatan ke-59 yang sebentar lagi akan lulus pendidikan dan akan terjun ke dunia kerja di masyarakat,” ujarnya.

Sementara Sekot A.G Latuheru memebrikan apresiasi tinggi kepada Lantamal IX Ambon dan juga ALL, atas kunjungan para kadet taruna tersebut.

Ia minta maaf karana Walikota Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon, M. A.S. Latuconsina yang seharusnya menerima kunjungan ini, sedang menjalankan tugas dinas ke luar daerah.

Kata Sekot, kunjungan para kadet taruna ini dengan sendirinya akan memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Kota Ambon yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi.

Sebab dari realita yang ada, anak daerah Kota Ambon dan Maluku umumnya, sangat jarang ada di kancah pendidikan akademi baik di Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat maupun Kepolisian.

“Dari dulu hampir tidak pernah kita dengar di Akademi Angkatan Laut atau yang sepantarannya ada anak Maluku. Saya tidak tahu apakah itu karena memang tidak punya hobi ke sana, atau karena kurang sosialisasi atau dikarenakan proses seleksi yang ketat. Tetapi sangat diharapkan, paling tidak harus ada anak daerah yang diakomodir,” tandas Sekot.

Sekot berharap, para kadet taruna ini bisa menjadi juru bicara Pemkot Ambon untuk menyampaikan informasi terkini tentang Kota Ambon. (RIN)