Alkota Gelar Latihan Kepimpinan Masyarakat Beradab

AMBON, INFO BARU--Pengurus Besar, Ani, La’ala, Katapang, Olas dan Tanah Goyang (Alkota) Ambon, menggelar latihan dasar kepemimpinan masyarakat beradab bagi puluhan siswa SMA, SLTP/MTS di dataran Kecamatan Huamual Depan, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Latihan pemimpinan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan setelah didirikan forum Alakota pada pertengahan Januari 2014 lalu. Peserta yang ikut dalam latihan kepemimpinan itu sebanyak 74 orang.

Kegiatan yang bertemakan “Rekonsiliasi Siswa Bumi Alkota Membangun Masa Depan Orang Basudara” itu buka oleh Kepala Sekolah SMP 12 Olas.

Koordinator Alkota, Husein Rumain dalam sambutannya mengatakan, pendidikan adalah cara terbaik untuk memutuskan rantai kemiskinan. Dikatakan, kedasaran kolektif warga Alkota adalah ruh dari pembangunan stabilitas keamanan yang berdampak pada stabilitas sosial, ekonomi dan kebudayaan.

Menurutnya, pendirian dan program Alkota merupakan ide besar yang merupakan kebutuhan reel masyarakat terutama bagi pelajar. “Ishak Ahmad Parhan dalam buku perang peradabanya perna  mengatakan, jika suatu generasi itu hancur, maka untuk membangun generasi baru kita harus pemutusan generasi. Artinya ketika ada moral burak, jangan lagi kita wariskan kepada generasi yang baru,” katanya mengutip.

Dia mengajak masyarakat Alkota dan orang bersaudara di Maluku untuk membangun sebuah peradaban pendidikan yang lebih baik, karena pendidikan kesadaran merupakan salah metode untuk bisa membangun moralitas suatu bangsa.

“Kita harus menanamkan pelajaran yang baik bagi generasi bangsa, apalagi bagi mereka yang masih berada di bangku sekolah. Generasi mudah adalah harapan bangsa, sehingga sejak dini harus ditanamkan pesan-pesan moral gara mereka selalu menjaga persaudaraan di Maluku,” ajaknya.

Jelasnya, eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimilikinya. Hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat. Oleh karena itu pendidikan yang ditanamkan bagi generasi muda khususnya pelajar amatlah penting.

Dia mengakui, meskipun bukan hal yang baru, namun fenomena globalisasi adalah dinamika yang paling strategis dan membawa pengaruh dalam tata nilai dari berbagai dinamika kemasyarakat, termasuk di daratan Alkota. Fenomana ini sangat berpotensi menggulung tata nilai dan tradisi masyarakat.

Generasi muda diharapkan dapat berperan menghadapi berbagai macam permasalahan dan persaingan. Untuk membentengi generasi muda, khususnya pelajar agar tidak terlindas oleh arus keburukan, diperlukan adanya pembangunan karakter yang kuat.

Katanya, membangun karakter tidaklah segampang membalikkan telapak tangan, meskipun tidak mudah tetapi membangun karakter sangat penting, apalagi bagi generasi muda yang merupakan komponen bangsa Indonesia paling rentan dalam menghadapi terpaan berbagai arus.

“Karena bagaimanapun juga generasi muda kita adalah cerminan karakter bangsa. Apabila generasi muda tidak menjunjung tinggi nilai dan norma, maka nilai-nilai yang dimiliki akan pudar dan hilang,” jelasnya.

Terkait hal itu, lanjut Rumain, karakter bangsa masih dapat diselamatkan dan ditumbuh kembangkan melalui pembelajaran yang kontinyu. Proses pembelajaran membawa siswa kepada sosok generasi bangsa yang tidak sekedar memiliki pengetahuan, tetapi juga memiliki moral yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang tertanam dalam benak siswa.

Dia mengatakan, perkembangan moral atau karakter seseorang, merupakan sesuatu yang bersifat bawaan lahir dan terbentuk melalui didikan lingkungan. Sehingga perlu adanya interaksi antara aspek natural dan nature individu yang harus didesain melalui latihan dasar kepemimpinan.

Dia akhir komentarnya, dia mengatakan, latihan kepemimpinan ini akan dilakukan di seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Huamual Depan. (TWN)