Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Hasil Kelulusan CPNS K2 Bursel Mengecewakan Anak Daerah

Ilustrasi.
AMBON, INFO BARU--Pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) kategori 2 (K2), yang diumumkan pemerintah secara serampak di Maluku mendapat apresiasi dari semua kalangan, tetapi kondisi itu tidak untuk putra-putri asal Buru Selatan (Bursel)  yang mengikuti proses seleksi tersebut.

Mereka menganggap proses seleksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat sangat tidak pro terhadap kepentingan anak daerah, pasalnya dari tingkat kelulusan yang ada, hanya sebagian kecil anak daerah yang terakomodir dalam daftar  kelulusan.

“Yang jelas hasil seleksi CPNS K2 ini sangat mengecewakan masyarakat Maluku, terutama bagi masyarakat di Kabupaten Bursel,” ungkap salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Forum  Aspirasi Pemuda dan Mahasiswa Buru Selatan (FAPM-BS)  Surabaya, Idris Souwakil kepada Info Baru, Senin (24/2) kemarin.

Selaku putra daerah, ia merasa kecewa sengan hasil pengumuman yang ada, karena dinilai tidak pro terhadap masyarakat, khususnya bagi putra-putri asal Bursel.

Menurutnya, Pemkab Bursel semestinya lebih memperhatikan kepentingan anak daerah dalam segala hal, karena bila mengacu pada  amanat Undang-undang (UU) Nomor. 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah (Otda), maka definisi normatif  dari UU itu sendiri sudah barang tentu harus diterapkan sepenuhnya oleh Pemkab setempat.

“Kami pikir Pemkab Bursel sudah cukup paham tentang subtansi normatif  UU Otda. Artinya kalau sudah, maka birokrasi setempat harus memprioritaskan anak daerah dan bukan sebaliknya,” cibirnya.

Dia menganggap, Pemkab Bursel terlalu sepihak dalam menilai SDM anak daerah. Kan tidak masuk akal, jika diantara sekian banyak calon PNS K2 itu, tidak ada yang berkualitas.

Ia menuding, tidak lulusnya sebagian anak daerah di seleksi CPNS K2, lantaran ketidak becusan Sekretaris Daerah (Sekda) Bursel,  Mahmud Souwakil, dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Tudingan tersebut dialamatkan kepada Souwakil, karena dialah yang paling bertanggung jawab dalam persoalan perekrutan CPNS..

Lanjutnya, selain tidak bisa memperjuangkan nasib anak daerah,  Souwakil juga di anggap tidak becus dalam menjalankan roda pemerintahan Bursel. Hal tersebut dapat dilihat melalui berbagai ketimpangan kebijakan birokrasi yang berkaitan dengan fungsi dan pengawasannya sebagai Sekda Bursel.

Untuk itu, ia mendesak, Bupati Bursel, Tagop Soulissa, segera melakukan pengusulan pergantian Sekda baru, karena dia (Souwakil-red) tidal layak, dan sudah sepantasnya diganti dengan yang lain.

Terlepas dari ketidak becusannya dalam mengembani tugas sebagai pejabat daerah, Status Kepegawaian Souwakil juga sudah di ambang pensiun, sehingga tidak salah jika ada pengusulan pergantian.

“Pak Sekda itu status kepegawaiannya sudah diambang pensiun, jadi tidak salah jika kami mendesak agar beliau digantikan,”tutupnya. (MG-01)

Posting Komentar untuk "Hasil Kelulusan CPNS K2 Bursel Mengecewakan Anak Daerah"