Akhir 2014, Jembatan Merah Putih Rampung
AMBON, INFO BARU--Kepala Dinas PU Maluku Ismael Usemahu kepada waratawan di Ambon Selasa (2/4), berharap pembangunan Jembatan Merah Putih (JMP) Teluk Dalam Ambon-Poka rampung pada akhir 2014 ini.
Menurutnya, realisasi pembangunan jembatan sejak Agustus 2011 tersebut, sekarang menunjukkan perkembangan menggembirakan. Sehingga, diharapkan perampungannya dapat menjadi kado tahun baru 2015 dari Pemerintah kepada masyarakat di provinsi kental dengan budaya pela dan gandong tersbeut.
Katanya, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mendukung percepatan pembangunannya dengan alokasi dana miliaran rupiah setiap tahun.
Usemahu mengaku, hal itu merujuk kepada pembangunan “jembatan pendekat" dialokasikan Rp273,47 miliar yang saat ini realisasinya 93,77 persen.
Lanjutnya, untuk bentangan tengah Rp 416,75 miliar terealisasi 67,73 persen dan bagian dari bentangan tengah Rp 149,97 miliar direalisasikan 19,87 persen.
Kata Usemahu, pembangunan jembatan itu juga dihadapkan pada persoalan bahan material yang harus diangkut dari Pulau Jawa, sedangkan semen dari Makassar.
"Musim hujan pada 2012 dan 2013 dengan rentang waktu yakni empat bulan, juga menjadi persoalan dalam pembangunan Jembatan Mwerah Putih,” katanya.
Ia mengaku, bangunan itu pekerjaannya dibagi beberapa tahap, masing-masing, membangun jembatan pendekat (approach bridge) arah Galala, Kecamatana Sirimau sepanjang 440 meter, serta Poka, Kecamatan Teluk Ambon 320 meter.
Lanjutnya, JMP itu memiliki panjang 1.060 meter, lebar 22,7 meter dan tinggi saat pasang naik dengan kolomnya 38 meter serta trotoar selebar 1,2 meter. Sedangkan Jalan di jembatan terbagi dua jalur dan masing-masing jalur juga dibagi dua untuk memperlancar lalu lintas.
Selain itu, pembangunan JMP itu dimaksudkan mengurangi kemacetan dalam Kota Ambon, juga dijadikan salah satu objek wisata menarik kepada wisatawan di kota bertajuk manise itu.
Menurut Usemahu, manfaat pembangunan JMP untuk menunjang pengembangan fungsi kawasan di Teluk Ambon, sesuai tata ruang Kota Ambon yang telah menetapkan Desa Poka - Rumahtiga dan Wayame sebagai kawasan pendidikan serta Durian Patah - Telaga Kodok sebagai kawasan permukiman dan penyangga.
Disamping itu, JMP akan menunjang sistem jaringan jalan yang telah ada khususnya pada jazirah Leihitu, serta mempersingkat jarak dan waktu tempuh kendaraan dari dan ke Bandara Internasional Pattimura Ambon di Desa Laha sebagai pintu utama masuk dan keluar provinsi lainnya.
Menyangkut pengoperasiannya juga akan memperpendek jarak menjadi 24 km dari Desa Galala ke Bandara Internasional Pattimura di Desa Laha dengan waktu 45 menit, Jarak Ambon - Laha 36 km.
Pembangunan JMP juga dimaknai akan berdampak terhadap pengembangan kawasan Kecamatan Teluk Ambon, meningkatkan aktivitas sosial ekonomi dan pariwisata, dengan tetap mempertahankan dan mengembangkan mata pencaharian masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai pendayung perahu. (MAS)
Posting Komentar untuk "Akhir 2014, Jembatan Merah Putih Rampung"