INPEX Kembali Eksplorasi Blok Masela

AMBON, INFO BARU--Perusahan INPEX Masela Ltd melalui panitia kontrak kerja sama (KKS) kembali mengeksplorasi pengeboran pada ladang Gas abadi milik Provinsi Maluku di Blok Masela, kabupaten Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat (MTB) tersebut.
Manajer komunikasi Corporate INPEX, Alfred kepada sejumlah Wartawan, Senin (12/5) di Ambon, membenarkan perusahaan tersebut sedang melakukan pengeboran pada sumur eksplorasi di Prospek Berkat yakni sumur Berkat-1.
Kata Alfred, sebelumnya INPEX sudah menyelesaikan pengeboran di tiga sumur delineasi diantaranya abadi-8, abadi-9, dan abadi-10 dengan aman tanpa adanya kecelakaan kerja sedikit pun.
Ia mengakui, kalau pengeboran di tiga sumur tersebut telah dilakukan sejak Juni 2013.
Dikatakan, hasil pengeboran pada tiga sumur itu, telah dilaporkan oleh President Director Indonesia INPEX, Shunichiro Sugaya kepada gubernur Maluku, Said Assagaff pada 7 Mei 2014.
“Dalam pertemuan itu pak Shunichiro Sugaya didampingi Vice President Coprporate Services (VPCS) INPEX, Nico Muhyiddin dan Kepala Unit Percepatan proyek Abadi SKK Migas, Gede Ketut Budhiarta” katanya.
INPEX selaku pimpinan perusahaan patungan, merasa berkewajiban untuk melaporkan setiap perkembangan pengeboran yang dilakukan perusahaan kepada pemerintah Daerah Provinsi Maluku selaku salah satu pemilik lokasi pengeboran.
Alasannya, hal itu akan menjadi suatu ancaman jika aktivitas pengeboran tidak dilaporkan secara rutin.
Lanjutnya, pengeboran di sumur Berkat-1 diharapkan berjalan lancar dan aman serta mencapai hasil yang diinginkan.
Katanya, pengeboran lanjutan dimaksud merupakan kelanjutan dari kegiatan survei dan pengeboran yang dilakukan INPEX untuk mendapatkan data geologi, reservoir dan teknik pengeboran dalam rangka mengoptimalkan pengembangan ladang gas abadi dan untuk mengeksplorasi prospek Berkat yang juga terletak pada Blok Masela.
Ia menuturkan, INPEX sebelumnya telah melakukan kegiatan survei seismik 2D pada tahun 1999 dan dilanjutkan dengan pengeboran sumur ekplorasi abadi-1 pada 2000 dimana hasilnya penemuan ladang gas abadi tersebut.
Pada 2001 lanjutnya, survei seismik 3D dimulai dan diteruskan. Sementara kegiatan pengeboran tahap kedua pada dua sumur delineasi abadi-2 dan abadi-3 berlangsung pada 2002.
Setelah melalui berbagai kajian, kata dia, INPEX melakukan kegiatan pengeboran tahap ketiga pada 2007-2008 di empat sumur delineasi diantaranya, abadi-4, abadi-5, abadi-6 dan abadi-7.
INPEX adalah perusahaan minyak dan gas terbesar dari Jepang yang telah beroperasi di Indonesia semenjak tahun 1966.
Selama lebih dari 47 tahun di Indonesia, INPEX telah melaksanakan 41 proyek minyak dan gas bumi.
Bahkan saat ini berpartisipasi dalam 12 blok migas yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi.
Perusahaan itu saat ini sedang mengembangkan ladang gas abadi di Blok Masela yang terletak di lepas pantai Laut Arafura sekitar 155 Km arah Barat Daya Kota Saumlaki.
Proyek ladang gas abadi ini merupakan kilang LNG terapung pertama di Indonesia yang mendapat persetujuan dari Pemerintah Indonesia.
Rencananya, pengembangan proyek abadi tersebut bakal menggunakan integrasi Floating Storage Production and Offloading (FPSO) dengan teknologi LNG, dimana tahap pertama kapasitas produksinya ditargetkan mencapai 2,5 juta metric ton LNG per tahun.
“INPEX juga sedang mengerjakan tahap pengembangan lebih lanjut dari ladang gas abadi agar dapat mengembangkan potensi Blok Masela secara penuh di masa depan,” katanya. (MG-01)