Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pemkot Ambon Batal Buka Trayek Angkot Jalur STIA Alazka

Angkot di terminal Mardika Ambon.
AMBON, INFO BARU--Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Perhubungan membatalkan pembukaan trayek angkutan kota (Angkot) menuju kampus STIA Alazka, yang berada di kawasan Air Besar, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Angganoto Ura manyatakan hal itu kepada wartawan di Balai Kota Ambon, pekan kemarin.

Menurut Ura, pembatalan dibukanya trayek angkot jalur STIA berdasarkan hasil kajian. Dan akan dikuti dengan mengeluarkan surat keputusan baru tentang penambahan jalur angkot jurusan Air Besar hingga ke kawasan kampus STIA Alazka.

“Sesuai dengan hasil kajian Pemkot Ambon, rencana pembukaan trayek Angkot menuju Kampus STIA Alazka dibatalkan, dan Angkot Arbes diperlebar jalur tempuhnya hingga ke kawasan kampus,” terangnya.

Dia mengatakan, awalnya Pemkot Ambon berencana pembukaan trayek baru menuju Kampus STIA Alazka. Namun rencana tersebut kembali dikaji ulang sehingga tidak perlu untuk penambahan jalur baru di kawasan tersebut.

“Awalnya sudah disepakati pada 21 Mei 2014, saat Pemkot Ambon mengkaji ulang, ternyata tidak perlu buka jalur lagi, Angkot Arbes diperlebar jalur tempuh saja, tinggal harga angkotnya dinaikan sedikit. Dan sesuai keputusannya, tarif angkot menuju kawasan itu, untuk penumpang umum dikenakan Rp 3.500, dari sebelumnya Rp3.000, dan mahasiswa serta pelajar Rp2.000, dari harga sebelumnya Rp1.500,” jelas Ura.

Penerapan jalur Arbes ini akan diterapkan setelah selesai bulan Ramadhan. Dishub Kota Ambon akan menempatkan petugas Perhubungan di kawasan Arbes, untuk mengawas kebijakan yang diputuskan itu.

“Kebijakan ini sudah dikaji, dan ini untuk kebaikan kita semua. Jika trayek baru STIA Alazka dibuka, itu akan mengurangi pendapatan angkot yang lain, jadi manfaatkan yang ada saja. STIA Alazka dan Arbes itu satu jalur, jadi tinggal diperlebar jalur tempuhnya saja,” terang ura.

Dishub Kota Ambon juga akan memperbaiki semua infrastruktur yang rusak, seperti jalan dan jembatan penyebrangan di kawasan tersebut. “Tinggal perbaikan saja, dan direncanakan bulan Juli sudah selesai dan langsung beroperasi,” kata Ura. (RIN)