Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Campak di Kepulauan Aru Masuk Kondisi Darurat

M. Suhfi Majid.
AMBON, INFO BARU--Anggota DPRD Provinsi Maluku daerah pemilihan (Dapil) 5 Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), M. Suhfi Majid meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku segera melakukan upaya kuratif dan preventif di kabupaten itu, karena penyakit campak disana sudah masuk kondisi darurat.

Ia mengatakan, jika kondisi tersebut statusnya sudah masuk Kondisi Luar Biasa (KLB) maka dinas terkait harus mengambil langkah cepat untuk mencegah terjadinya penularan. Ditawarkan agar dinas segera melakukan upaya preventif (pencegahan) dan upaya kuratif atau tindakan  pengobatan bagi penderita.

“Saya kira dengan langkah ini, puluhan anak yang ada di daerah itu bisa terselamatkan,” katanya.

Menurutnya, upaya freventif merupakan pencegahan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diharapkan terjadi. Pencegahan penyakit merupakan salah satu cara pelayanan kesehatan. Artinya, kata Suhfi, upaya pencegahan pada tahap pemulihan adalah tindakan dilakukan untuk mengembalikan penderita ke tengah-tengah masyarakat dan memberikan motivasi untuk hidup dengan disertai rasa percaya diri.

Kemudian yang berikutnya yakni dilakukanlah pelayanan kesehatan dalam bentuk pengobatan. Karena upaya pengobatan adalah tuntutan masyarakat yang kebetulan dalam kondisi sakit dan butuh segera pertolongan.

Ia mengatakan, pelayanan kesehatan kuratif sering memberi dampak langsung terhadap penyembuhan, sehingga masyarakat  langsung merasakan manfaatnya. Sedangkan aspek pelayanan preventif penyakit yang dilakukan di masyarakat, biasanya  membutuhkan waktu  untuk merasakan efek dari sebuah tindakan pencegahan penyakit, tergantung jenis penyakit yang sifatnya cepat.

Ia juga mengatakan, pencegahan penyakit secara luas, bukan hanya meliputi  pemberian penyuluhan untuk peningkatan kesehatan saja, tapi lebih dari itu. “Saya harap dinas tidak tidur dan harus terus melakukan upaya penyembuhan bagi warga di wilayah itu,” harapnya.

Diakhir komentarnya, Suhfi meminta Dinas Provinsi Maluku untuk mengirim tim ke wilayah itu agar pelayanan mereka berjalan intens. Selain itu berjalan cepat dan pasti. Untuk diketahui terkait penyakit campak ini, telah menyerang lebih dari 90 anak balita dan menewaskan delapan anak lainnya. (TWN)