SHT Mangente Negeri, Warga Kategori Miskin Diberi Santunan
PIRU-Bakal Calon (Balon) Bupati Seram Bagian Barat (SBB) periode 2017-2022, Senadjihitu Tuhuteru alias SHT bersama ratusan relawan pendukungnya, sejak Rabu (27/4) hingga Kamis (28/4), gencar melakukan lawatan politik biasa ke sejumlah desa dan dusun di SBB.
Dalam agenda yang dinamai ‘SHT Mangente Negeri’ itu, Balon Bupati berlatar belakang pengusaha tambang ini diketahui membawa sejumlah bantuan, berupa kurang lebih 1.500 bingkisan Sembako serta semen sebanyak 500 sak. Bantuan-bantuan itu diangkut menggunakan mobil truk dan dikawal bersama iring-iringan kendaraan dari para relawan.
Untuk bantuan Sembako, diperuntungkan bagi keluarga miskin. Sedangkan bantuan semen diperuntungkan bagi sejumlah desa maupun dusun yang sedang mengerjakan pemmbangunan rumah ibadah seperti masjid dan gereja.
Pantauan wartawan dilapangan pada hari pertama (Rabu red), rombongan ‘SHT Mangente Negeri’ ini, mereka memulai perjalanan dari Posko SHT Center, bertempat di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu dan berakhir di Desa Latu, Kecamatan Amalatu.
Pada prosesnya, SHT didampingi para relawan pendukung, mereka berjalan kaki untuk menyapa dan menyalami setiap warga yang ditemui, mulai dari Kawasan pohon johar (Puskesmas Kairatu red) sampai di Dusun Waitasi, Desa Kairatu. Kemunculan rombongan ‘SHT Mangente Negeri’ tersebut cukup menarik perhatian warga setempat, karena spontan membuat suasana diwilayah itu menjadi ramai.
Kendati demikian, sebahagian besar warga yang juga ditemui SHT, menilai hal itu sungguh luar biasa bahkan tidak sedikt dari mereka mengucap syukur. Pasalnya, kehadiran Balon Bupati yang mengususng slogan ‘SBB Berubah For Katong Samua’ itu dalam menyapa masyarakat, tidak dengan tangan kosong tetapi membawa sejumlah amunisi.
“Bos (SHT red) e.. uang rokok deng uang bensin dolo,” teriak sejumlah warga dan tukang ojek yang lagi nongkrong dikawasan pohon johar. Mendengar keluhan warga dan tukang ojek tersebut, SHT pun langsung menyambangi mereka dengan tangan terbuka, dibarengi pembagian kartu nama yang dilakukan oleh relawan pendukung.
“Tuang ala (Tuhan Allah red) ini boleh jelas. Pak e, katong masuk tim (sukses) lai jua,” ujar seorang tukang ojek.
Hal serupa juga terjadi diseputaran pasar Kairatu, Dusun Waitasi, Waiselang, Kelapa Dua, Dusun Pakarena, Desa Kamariang, Tihulale dan berlanjut sampai di Desa latu. Bahkan tidak sedikit pula warga yang dinilai kurang mampu, mendapat santunan dan bantuan (bingkisan) Sembako dari SHT.
Selebihnya, yang diberikan SHT bukan saja santunan uang atapun bantuan sembako, tetapi SHT juga menghadiahkan puluhan sak semen bagi masing-masing desa maupun dusun, untuk pembangunan rumah ibadah dan keperluan pembangunan fisik lainnya. Sesekali, dia (SHT) juga berbincang-bincang singkat dengan warga yang ditemui, sambil berpesan kepada mereka agar selalu mempedulikan anak-anaknya dalam mengenyam pendidikan serta memperhatikan keberadaan ekonomi keluarga.
Lebih menarik lagi, disepanjang jalan yang dilalui, setiap ditemui warga yang sedang berjualan berupa jualan makanan seperti Ikan asar, Suami, Sagu kering, kue-kue, buah-buahan, semuanya langsung diborong oleh SHT dan relawannya. Kondisi itu tentu menciptakan warna tersendiri dalam rangka pemberdayaan usaha masyarakat.
Kepada wartawan, beberapa warga mengaku, mereka sudah banyak mengetahui terkait kesederhanaan dan kedermawanan sosok SHT. Namun hal itu masih sebatas cerita dari mulut ke mulut. Dengan adanya lawatan politik SHT tersebut, Warga baru percaya dengan informasi yang didapat selama ini.
“Beta jua baru kanal antua ini. Waktu dengar orang carita antua (SHT red), tadinya katong seng percaya sih. Karna sesuai pengalaman, ketika ada kepentingan politik semacam ini, siapa saja bisa bataria, kalau dia itu gini gini dan begini, pokoknya dorang (mereka) bataria yang bagus bagus samua. Tapi yang baru katong saksikan (lawatan SHT), beta sadiki yakin dengan antua. Mudah-mudahan antua seng mengecewakan masyarakat seperti kandidat lainnya,” ujar Ihwan, seorang warga yang dimintai komentarnya usai bersalaman tangan dengan SHT di Dusun Waitasi.
Icad, Warga Tuhulale juga mengakui hal serupa. Dia menilai, kesederhanaan yang dimiliki SHT adalah murni sifat lahiria bukan rekayasa. Menurutnya, hal itu dipelajari dari perjalanan karier seorang SHT yang dimulai dari nol.
“Dari perilaku yang antua (SHT) kasih tunju itu, kalau katong sesuaikan dengan antua punya catatan pribadi yang katong lihat di antua punya brosur, antua ini bisa dibilang dari sananya su bagitu,” ujar Icad.
Dihari kedua (Kamis red) lawatan politik SHT itu sendiri, jalur yang dipilih yakni wilayah kecamatan Kairatu Barat, Seram Barat dan Waisala.
Sementara terkait lawatan politik SHT tersebut, ketua Tim Pemenangan SHT, Abdul Tuhuteru mengatakan, hal itu dilakukan selain untuk memperkenalkan secara dekat SHT dengan warga serta untuk mengetahui lebih jelas keluhan mereka, juga untuk memperjelas ke masyarakat bahwa SHT serius dan sudah siap untuk maju bertarung sebagai Balon Bupati di Pilkada SBB tahun depan.
“Maka dari itu, pak SHT mengagendakan berbagai program yang lebih menyentuh pada kebutuhan dasar masyarakat. Yang paling penting adalah program social peduli masyarakat dalam bentuk pendistribusian Sembako dan santunan lainnya ‘SHT Mangente Negeri’,” ujar Abdul.
Menurutnya, dari program Mangente Negeri itu, SHT akan menyapa secara langsung masyarakat diseantero SBB, sembari mendengar apa saja keluhan mereka. Hasil dari semua itu, akan disaring dan dimasukan dalam memo strategis SHT. Sehingga jika SHT mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin SBB selama lama tahun kedepan, SHT sudah memilik road map (Peta jalan) untuk membangun SBB kearah yang leih baik.
(IB-94)
Posting Komentar untuk "SHT Mangente Negeri, Warga Kategori Miskin Diberi Santunan"