Ketua Tim DAMAI Diperiksa di Polres

AMBON, INFO BARU - Aksi main hakim sendiri yang dilakukan Mikhael Palijama ketua tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakl Gubernur Maluku, Abdullah Vanath dan Marthin Jonas Maspaitella, akan diperiksa penyidik Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Pasalnya pelaku telah dilayangkan surat pemanggilan dan Mikhael Palijama mengiyakan akan memenuhi panggilan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKP Agung Tribawanto kepada wartawan, Selasa, 18 Juni mengatakan, pada Jumat beberapa hari lalu, pihaknya telah melayangkan surat panggilan, dan besok (hari ini) pelaku akan diperiksa.

Dirinya menambahkan sebelumnya Kasat Reskrim pernah menyampaikan, bila pemanggilan pertama tidak dihadiri pelaku, maka akan dilayangkan pemanggilan kedua. Jika pemanggilan kedua Mikhael masih mangkir, selanjutnya dikirim surat pemanggilan ketiga, kalau masih melawan lagi, Ketua Tim Pemenangan pasangan DAMAI tersebut akan dipanggil paksa.

"Besok (hari ini) pelaku akan kita periksa sebagai tersangka, kalau tidak hadir, kita layangkan surat pemanggilan kedua, kalau masih mangkir kita susul lagi surat ketiga, jika melawan, kita panggil
paksa," tegas mantan Kapolsek Nusaniwe ini.

Diakui, penanganan setiap kasus kriminal, pihaknya tidak pandang bulu, yang bersalah akan tetap diproses sesuai perundang-undangan dan hukum yang berlaku. "Baik pejabat, masyarakat bahkan anggota polisi sekalipun, kalau bersalah tetap kita proses, kita tidak akan memandang darimana dia berasal, salah tetap kita tindak," ujar dia.

Sekedar diketahui, aksi penganiayaan yang dilakukan Ketua Tim Pemenangan pasangan DAMAI Mikhael Palijama ini terjadi di Sekretariat Pemenangan DAMAI di Tanah Tinggi, Kecamatan Sirimau Kota Ambon pada bulan April lalu, dimana pelaku memukul salah satu tim pemenangan juga dengan memakai kursi besi. Alhasil korban melaporkan kasus ini ke polisi. Aksi yang dilakukan pelaku terhadap korban berawal dari hasil rapat tim sukses tentang strategi dalam menghadapi Pilkada Maluku, dimana Mikhael Palijama menanyakan kepada korban hasil rapat tersebut, karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan, Mikhael langsung mengambil kursi besi dan memukul korban. (*)