Caleg di Kabupaten Malteng Lolos CPNS K2

AMBON, INFO BARU--Ketua Panwaslu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Iljassah yang dikonfirmasi wartawan kemarin mengatakan, pihaknya sementara menelusuri laporan atas dugaan calon anggota legislatif asal Kabupaten Malteng yang dinyatakan lulus tes seleksi CPNS tenaga honorer Kategori dua (K-2).

Menurut Iljassah pihaknya sedang menelusuri informasi atas dugaan sejumlah Caleg yang akan berkompetisi di pemilu 2014 ini dikabarkan, telah lulus seleksi CPNS melalui honorer K2.

“Kalau informasi tersebut benar dan dari penelusuran yang sementara kitalakukan faktanya demikian maka akan diusulkan ke KPU Kabupaten Malteng untuk mencoret nama Caelg bersangkutan dari Daftar Calon Tetap (DCT)," katanya.

Pihaknya telah menerima laporan beberapa CPNS yang lulus tes seleksi sama persis dengan nama Caleg di Kabupaten Malteng. Sehingga Panwaslu Malteng perlu menelusuri atau mengecek kebenaran atas laporan dimaksud.

"untuk sementara ini kami sedang mengumpulkan data dan bukti-bukti terkait informasi tersebut. sebab jika benar adanya jelas telah bertentangan dengan Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2013 tentang pemilihan anggota DPR DPD dan DPRD. Dan jika benar maka nama mereka harus dicoret di DCT,” tegasnya.

Iljassah mengaku, Panwaslu akan berkoordinasi serta menindaklanjuti lapaoran tersebut dengan KPU Malteng agar tidak salah dalam mengambil keputusan.

Menyangkut problem tersebut kata dia, Panwaslu juga telah melayangkan surat pemberitahuan kepada KPU Malteng pada Senin (24/2).

Lanjutnya, surat tersebut meminta pihak penyelenggara (KPU Malteng), untuk untuk terlibat bersama mencermati daftar hasil seleksi CPNS jalur honorer K-2 kabupaten Malteng yang diterbitkan secara online lewat situs resmi Kemenpan RI.

"Langkah yang ditempuh jika pada akhirnya Panwaslu menemukan ada sejumlah nama CPNS lulus seleksi yang dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan adalah Caleg, jelas kami meminta KPU untuk segera mencoret para Caleg tersebut dari DCT Pileg 2014," katanya.

Panwaslu juga akan menyampaikan hasil temuan dimaksud secara transparan kepada publik agar dapat tertanggung jawabkan. Sehingga masyarakat bisa terlibat langsung mengawasinya.

"Pada prinsipnya Panwaslu bekerja cepat untuk mengungkap masalah ini agar diketahui masyarakat. Karena jadwal pelaksanaan Pemilihan Legislatif 2014 hanya tinggal sebulan," pungkasnya. (MAS)