Kasus Hambalang, Talaohu Sebut Anas Tak Kooperatif

AMBON, INFO BARU--Kasus dugaan korupsi Hambalang mendapat sorotan dari public di nusantara temasuk public di Provinsi Maluku.

Kepada Info BAru Kamis (9/1) kemarin, Ketua Badan Persiapan pembentukan Anti Corruption Commite Wilayah Maluku Abdul haji Talaohu menyayangkan, ketidakhadiran Anas Urbaningrum atas panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Talaohu, sikap Anas yang tidak memenuhi panggilan KPK itu secara otomatis akan menghambat proses penuntasan kasus dugaan korupsi Hambalang yang sedang disoroti public di Indonesia.

Talaohu menilai, ketidakhadiaran Anas atas panggilan KPK itu adalah bukti bahwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tidak kooperatif.

Talaohu menyatakan, harusnya Anas Urbaningrum hadir atau memenuhi panggilan KPK sehingga bisa memberikan keterangan atau membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus Hambalang.

“Misalnya yang kini santer diwacanakan oleh media nasional baik cetak maupun elektornik, kalau Anas akan membaca halaman-halaman berikutnya terkait kasus korupsi jumbo tersebut,” tandasnya.

Patut disayangkan kata Talaohu, pernyataan dari Loyalis Anas atau Juru Bicara (Jubir) PPI, Makmun Morad, yang menyebut adanya pertemuan antara komisioner KPK Bambang Wijoyanto dengan Wamen Kumham Deni Indrayana di Cikeas ternyata tidak benar adanya.

“Kami mendukung langkah Wamen Kumham untuk mempolisikan Makmun Morad karena pernyataan yang bersangkutan dapat mengganggu KPK secara kelembagaan dalam menjalankan tugasnya,” tekannya.

Ketua Badan Persiapan pembentukan Anti Corruption Commite Wilayah Maluku ini sangat mengapresiasi dan mendukung langkah KPK yang akan melakukan pemanggilan paksa terhadap Anas Urbaningrum. “Semoa esok (Jumat-red) Anas bisa hadir di KPK untuk diperiksa,” ujarnya.

Sementara itu Talaohu mengaku siap, dengan lembaga Anti Corruption Commite ia bersama rekan-rekannya akan membongkar sejumlah kasus korupsi Maluku yang selama ini telah menggurita tapi tidak pernah dibongkar oleh penegak hukum di Maluku.

“Kami akan siapp membongkar sejumlah kasus korupsi di Maluku. sejumlah bahan telah kami miliki. kasus-kasus itu akan kami laporkan langsung secara resmi ke KPK sehingga diproses hingga tuntas,” pungkasnya. (MAS)