Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Stok Kebutuhan Darurat Disiapkan

AMBON, INFO BARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku Tengah menyiapkan stok cadangan mengantisipasi kemungkinan jebolnya Waduk Wai Ela di desa Negeri Lima  akibat hujan terus menerus yang membuat Tinggi Muka Air terus bertambah.

"Stok cadangan telah disimpan di kantor Camat Leihitu agar sewaktu - waktu siap disalurkan saat dibutuhkan," kata Kepala BPBD Maluku Tengah Bob Rachmat, ketika dikonfirmasi wartawan kemarin (17/7).

Menurutnya,  stok cadangan yang disiapkan berupa bahan makanan, sarimie, selimut, pakaian layak pakai, tenda maupun terpal. Selain itu, stok cadangan juga disiagakan di Masohi, sehingga bila dibutuhkan siap dipasok ke Negeri Lima.

"Yang penting masyarakat Negeri Lima telah diberikan sosialisasi tentang ancaman bencana jebolnya waduk, penanganan natural dam (bendungan alam), petunjuk sirene dan upaya penyelamatan diri bila terjadi bencana tersebut," ujar Bob.

Dia mengakui perkembangan TMA Waduk Wai Ela terbentuk akibat runtuhnya material Gunung Ulakhatu di Negeri Lima hingga menutupi aliran sungai pada 13 Juli 2012 intensif dipantau tim dikoordinir Balai Wilayah Sungai Maluku.

Perkembangan TMA, rembesan yang saat ini sebanyak 42 titik, perkembangan hujan dan realisasi perampungan "spillway" (bangunan pelimpah air) intensif dipantau, selanjutnya dilaporkan ke Kementerian PU, BNPB, Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal dan Danrem 151/ Binaya, Kolonel Inf.Asep Kurnaedi.

Kolonel Inf.Asep dipercayakan sebagai Komandan Satgas Penangulangan Bencana Waduk Wai Ela. "Jadi koordinasi juga intensif dijalin badan maupun dinas teknis, baik Pemprov Maluku maupun Pemkab Maluku Tengah guna mencermati perkembangan penanganan natural dam Wai Ela," tegas Bob.

Dia menyatakan, TMA Waduk Wai Ela saat ini terus bertambah dan hingga Rabu (17/7) pagi tercatat 190,67 meter. Kondisi ini mendekati status awas yang ditetapkan TMAnya 191 meter, menyusul siaga 189 meter dan waspada 188 meter.

"Jadi sekiranya `spill way` yang saat ini tengah dikerjakan dan telah rampung sekitar 70 persen, maka TMA dengan 191 meter bisa tertangani," kata Bob.

Dikemukakan, Kementerian Pekerjaan Umum  bekerjasama dengan JICA memprogramkan natural dam Wai Ela menjadi potensi air baku, objek wisata dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Natural dam Wai Ela berdasakan catatan Kementerian Pekerjaan Umum  merupakan salah satu waduk terbesar dari semua waduk yang terbentuk secara alamiah di Indonesia. (*)

Posting Komentar untuk "Stok Kebutuhan Darurat Disiapkan "