Humas Pemkot Perlu Dibenahi

AMBON, INFO BARU - Peranan kehumasan di lingkungan pemerintah Kota Ambon sangat lemah sehingga perlu pembenahan guna membangun citra positif kepemimpinan Walikota Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Sam Latuconsina.

Penilaian ini disampaikan oleh Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (PKC Kopri PMII Maluku) Harnita kepada Info Baru Sabtu (24/8) kemarin di Ambon, mengomentari berbagai pemberitaan miring sehubungan dengan persoalan internal pula yang berhubungan dengan persoalan kemasyarakatan.

Menurut Harnita, Walikota dan Wakil Walikota perlu segera membenahi peranan kehumasan di Pemkot yang terkesan begitu lamban merespon pemberitaan miring. “Saya melihat pihak Humas Pemkot Ambon kurang bersinergi secara efektif di tengah derasnya arus informasi dan pembentukan opini publik yang berawal dari pemberitaan media massa,” tegasnya.

Harnita yang biasa disapa Ita mengatakan, peran dan fungsi kehumasan di lingkungan Pemkot Ambon terlihat begitu terbatas dan belum optimal. “Bisa saja hal ini akibat keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dari pejabat Humas dalam penguasaan substansi tugas dan peran, atau kurangnya pejabat yang berkualifikasi kehumasan dari sisi pendidikan formal, serta masih terbatasnya pemahaman tentang arti dan fungsi dari Humas itu sendiri,” kritiknya.

Selain keterbatasan pejabat Humas, kata Ita, boleh jadi staf Humas juga gagal dalam merespon pendapat dan sikap publik melalui media massa, sehingga masukan kepada pimpinan sekaligus langkah-langkah pencitraan Pemkot Ambon sama sekali tidak terlihat.

“Beruntung Walikota dan Wakil Walikota punya kemampuan komunikasi yang cukup baik bersama media massa. Ya bisa dibilang keduanya (Ris dan Sam-Red) sendirian “solo” sementara peran kehumasan kurang maksimal,” tegasnya.

Masih menurut Ita, selama ini terkesan Walikota dan Wakil Walikota sendirian membangun citra kepemimpinan sementara bawahannya di Humas gagal dalam menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik melalui berita-berita yang dimuat oleh media massa.

“Bisa dikatakan Humas gagal mempertemukan kepentingan pemerintah dengan kepentingan publik, serta mengevaluasi program pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan publik,“ paparnya sembari menambahkan, sudah saatnya dievaluasi kinerja kehumasan Pemkot Ambon, agar ke depan lebih berkreasi dan berinovasi ketimbang menunggu dan bergantung pada kehebatan Walikota dan Wakil Walikota semata.

Lebih lanjut dikatakan, untuk saat ini diakui atau tidak, perkembangan era pemberitaan media massa telah menempatkan informasi ke dalam posisi yang sangat strategis, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang tanggap dan mengerti tentang tugas dan fungsi kehumasan secara baik. (*)