Mamala-Morella Sepakat Akhiri Konflik
AMBON, INFO BARU - Pemerintah Negeri Mamala dan Morella bersepakat untuk mengakhiri konflik. Kesepakatan perdamaian ini berlangsung di ruang paripurna DPRD Kota Ambon, Selasa (20/8) kemarin.
Dalam kesepakatan perdamaian itu, kedua raja melakukan penandatangan terhadap surat mediasi yang disaksikan langsung sejumlah stackeholder, diantaranya, anggota DPRD Kota Ambon, Anggota Komnas HAM RI, Wakapolres Pulau Ambon dan PP Lease, Kodim 1504/Ambon serta sejumlah elemen masyarakat lainnya lagi. Beberapa poin penting yang menjadi kesepakatan dua negeri bertetangga tersebut daintaranya, sepakat berdamai dengan jaminan rasa aman, kemudian melakukan rekonstruksi terhadap sumber permusuhan kedua negeri, merekonstruksi sejarah dengan cara membuat resume oleh masing-masing pihak yang bersengketa.
Selain itu para pihak bersepakat bahwa, peristiwa-peristiwa yang terjadi, seperti penembakan, korban meninggal, korban luka, perusakan rumah, perahu, tanaman, penganiayaan serta penyergapan adalah peristiwa kriminal murni dan akan diserahkan ke pihak penegak hukum dan didukung pemerintah dua negeri.
Para pihak yang bersengketa juga akan menyerahkan senjata tajam, bahan peledak kepada aparat keamanan secara sukerala. Selain itu melakukan pendataan mengenai kerugian akibat konflik, baik fisik maupun non fisik. Selanjutnya diusulkan pula adanya dukungan dana dari pemerintah provinsi Maluku dan Pemkab Malteng untuk mendukung pemulihan dan menjaga keamana kedua negeri. Kedua belah pihak beserta perangkat mereka, akan segera melakukan sosialisasi hasil kesepakatan kepada masyarakat di masing-masing negeri.
Pantauan Info Baru, surat mediasi itu juga ditandatangani para mediator, diantaranya, Anggota Komnas HAM, Kasubag Perlindungan Hukum dan HAM Provinsi Maluku, Kesbangpol Malteng, Wakapolres Pulau Ambon dan PP Lease, dan Kasdim Kodim 1504/Ambon. Raja Negeri Mamala, Abdullah Malawat kepada wartawan usai melakukan rapat mediasi kesepakatan berharap, dengan adanya kesepakatan damai ini, masyarakat di dua desa bisa kembali hidup rukun dan harmonis seperti dulu lagi.
“Mudah-mudahan dengan kesepakatan damai ini, masyarakat bisa sadar dan kembali hidup rukun seperti semula,” harapnya. Ia juga sempat menceritakan kronologis kejadian. Menurutnya, kejadian bersumber dari kenakalan remaja dan masalah adat.
“Ya bisa dibilang kenakalan remaja, dan sedikit-sedikitnya terkait masalah adat,” katanya menjawab pertanyaan wartawan.
Sementara itu, Raja Negeri Morelah, Sialane Yunan mengatakan, setelah melakukan proses kesepakatan perdamaian ini, dua belah pihak akan kembali melakukan sosialisasi ke masyarakat guna mengakhiri seluruh perselisihan yang terjadi.
“Kita akan kembali melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait kesepakatan perdamaian ini. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan aman," harapnya.
Anggota Komnas HAM, Nur Kholis berharap masyarakat di dua negeri bisa paham dan sadar hukum, agar kondisi yang terjadi bisa kembali terjalin baik dan lancar. (*)
Posting Komentar untuk "Mamala-Morella Sepakat Akhiri Konflik "