Masukan SK, Tapi tak dapat Kekurangan Kainama: Tak Ada Tunggakan Kekurangan Gaji Guru

AMBON, INFO BARU - Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama Kamis (15/8) mengatakan, guru SD yang diangkat di formasi 2008 lalu, dan belum mendapat kekurangan harus menunjukan SK pada Dinas Pendidikan Kota Ambon.

“Kalau ada yang belum dapat, datang ke dinas dan tunjukan SK-nya, kita akan urus, satu minggu jadi, tidak ada yang diputar-putar,” kata Kainama kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (15/8) kemarin.
Menurut Kainama, Pemkot Ambon telah membayar semua hak guru yang telah memasukan data secara kolektif pada Dinas Pendidikan.  

“Kita ini urus orang banyak tapi setahu saya itu sudah diminta semua dan tidak ada tunggakan. Kalau ada guru yang belum terima kekurangan harus melengkapi data. Karena pembayaran kekurangan dilakukan secara kolektif,” katanya.

Guru yang belum menerima kekurangan gaji, kemungkinan belum memasukan SK ke Dinas Pendidikan.

“Guru yang belum yang mendapat kekurangan SK-nya harus diperbaiki. Dan yang belum terima kekurangan kemungkinan belum memasukan SK-nya,” katanya.

Pernyataan Kainama ini justru bertolak belakang dengan pengakuan beberapa Guru SD yang lolos CPNS formasi 2008 Kepada Info Baru di Ambon Kamis (15/8) kemarin.

Pasalnya, ratusan Guru SD lingkup Pemkot Ambon yang lolos formasi CPNS 2008, sebagiannya hingga kini belum juga menerima kekurangan gaji mereka. Padahal anggaran kekurangan kepada ratusan guru 2008 itu, telah masuk atau dicairkan Pemerintah Pusat kepada Pemkot Ambon.

Para guru SD formasi 2008 ini mengaku, hingga kini mereka belum menerima gaji kekurangan semenjak dinyatakan lolos menjadi CPNS lingkup Pemkot Ambon.

Anehny lagi, sebagian diantara mereka ada yang telah menerima gaji kekurangan. Dan sebagiannya lagi, hingga kini belum juga menerima hak mereka tersebut.

“Buktinya saya dan teman-teman lainnya belum mendapat kekuangan kami. SK kami sudah masukan ke Dikor Kota Ambon sebagai syarat untuk menerima kekurangan. Tapi sampai sekarang, kekurangan kami itu belum juga dibayar,” ungkap salah satu guru SD yang lolos CPNS 2008 kepada Koran ini, di Ambon kemarin.

Kendati anggaran telah dicairkan atau masuk ke Kas Pemkot Ambon, hanya saja, pihak Dikor Kota Ambon tidak merealisasikan atau membayar sepenuhnya kekurangan gaji kepada sejumlah guru SD formasi 2008 itu.

Sumber tersebut juga menuturkan, ia beserta beberapa rekan guru SD lain yang belum menerima kekurangan gaji telah menghadap Juru Bayar dan Bendahara Kecamatan Dikor Kota Ambon.

“Saya dan teman-teman lain telah menghadap Juru Bayar Kecamatan Dikor Kota Ambon, Ny Wely. Tapi, Juru Bayar Kecamatan itu mengatakan, kalau anggaran belum ada. Anehnya sebagian teman-teman guru SD yang lolos formasi 2008, sudah menerima kekurangan mereka,” ungkapnya.

Sehingga dia mendesak Walikota dan Wakil Walikota serta Sekretaris Kota (Sekot), untuk memanggil Juru Bayar Kecamatan atau Bendahara serta Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikor) Kota Ambon agar dimintai pertanggungjawaban.

“Kami minta Walikota, Wawali dan Sekot untuk segera memanggil Juru Bayar dan Bendahara serta Kepala Dinas Dikor Kota Ambon untuk mempertanggungjwabkan keunagan gaji kekurangan guru formasi 2008. Karena kami sebagian guru SD hingga kini belum juga dibayar oleh pihak Dikor Kota Ambon,” tandasnya.

Dia menambakan, untuk menghindari potensi penyalahgunaan anggaran Negara, maka patut untuk pihak Dikor Kota Ambon segera diaudit oleh aparatur yang berwenang.

“Pemkot Ambon saat ini sedang diterpa kasus dugaan korupsi. Jadi, agar jangan penyakit pejabat yang satu ini lebih kronis, maka harus segera diantisapasi oleh aparat yang berwenang, dengan jalan mengaudit pengelola anggaran Negara, khususnya pihak Dikor Kota Ambon,” tekannya. (*)