Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Tenggelam

AMBON, INFO BARU - Tim SAR menghentikan sementara pencarian korban KM Sandar Jaya yang masih hilang. Hal itu dikatakan Kepala SAR Ambon, Suhri Sinaga, di Kantor Desa Alang, Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (24/8) pekan lalu.

“Untuk sementara kita hentikan pencarian dulu. Kalau nanti ada laporan dari warga kalau keluarga ada yang hilang kita cari lagi,” kata Suhri sembari menambahkan, empat jenazah korban kapal tenggelam telah dibawa ke Desa Asilulu dan selanjutnya menuju ke kampung halaman mereka di Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Dua penumpang yang teridentifikasi bernama Umi Pellu dan Wa Nia Tomia sempat terapung-apung di lautan. Tim SAR mengalami kesulitan mengevakuasi keduanya lantaran, gelombang di kawasan itu sangat tinggi.

Kapal Patroli tim SAR hanya berlabuh di tengah laut dan tidak berani merapat akibat cuaca laut yang sangat buruk di Tanjung Alang. Tidak hanya itu, kapal Patroli Poloairud yang sedianya mengangkut kedua korban juga kesulitan menghadapi gelombang yang sangat tinggi.

Kapal Motor (KM) Sandar Jadi berangkat dari Ambon menuju Pulau Manipa, sekira pukul 05.00 WIT, namun saat memasuki perairan Tanjung Alang, kapal ini dihantam gelombang setinggi tiga meter sehingga kapal oleng dan akhirnya tenggelam.

Dalam peristiwa ini, empat orang meninggal dunia, yakni nakhoda kapal La Jaidi, Hefy Atamimy, Umy Pellu, dan Wa Nia Tomia. Dari data TNI, jumlah penumpang selamat 18 orang. Sedangkan dari data tim SAR jumlah penumpang selamat 21 orang.

Korban yang berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan warga di antaranya, Suwarni, Hasan, Siti Watutna, Rosipa, Randi Kiat, Ibrahim, Ipado Assagaff,  Ismail, Sehat Pellu, Mosar Atamimi, Laras Kibas, Bayu Riski, Nahrul Rangga Kibas, Isnawati, Jamal, Rangga, Amat, Ahmad Sahili, Ramli Kibas, Aba Tomia.

Sementara itu, dalam kisah tragis ini seorang bayi bernama Randi Kiat, berusia 1,5 tahun selamat meskipun sempat terapung selama dua jam di laut bergelombang saat kapal yang dia tumpangi bersama keluarganya tenggelam di perairan Tanjung Alang.

Randi terpisah dari ibunya saat kapal tenggelam. Namun, seorang penumpang, Ibrahim Duwila, melihatnya. “Saya menggendongnya di bagian belakang, dan kita langsung lompat ke laut,” kata Ibrahim.

Menurut Ibrahim, mereka terapung selama sekitar dua jam sebelum dia berhasil mencapai daratan, pantai Desa Alang. ”Hampir dua jam kita terapung dalam kondisi gelombang dan cuaca laut yang sangat buruk. Untung saja dia (Randi) memeluk saya dengan erat di bagian leher, sehingga dia tetap bersama saya,” ujar Ibrahim.

Saat itu, kata Ibrahim, dia sempat mengambil sebuah jeriken berisi minyak di atas kapal sebelum melompat. “Saya sempat menumpah minyak dari dalam jeriken, saat melompat saya langsung mengendong Randi. Dia sedikit pun tidak menangis saat itu,” kisahnya. (*)

Posting Komentar untuk "Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Tenggelam"