40 Kursi DPRD Malteng Jadi Rebutan 477 Caleg

AMBON, INFO BARU - Sedikitnya 40 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) akan diperebutkan 477 calon legislatif (Caleg) di pada pemilihan umum 2014.

KEtua KPUD Malteng La Alwi yang dikonfrimasi wartawan Minggu (1/9) kemari mengatakan, dari 477 Caleg yang sudah masuk daftar calon tetap (DCT) total ini jumlah dari 12 partai politik (Parpol) yang telah terdaftar beserta para caleg.

Untuk 477 caleg itu lanjutnya dibagi untuk lima daerah pemilihan atau Dapil dan telah telah diumumkan, melalui media cetak serta disampaikan melalui masing - masing partai politik.

"Para Caleg hendaknya mensosialisasikan diri guna menarik simpati pemilih di Maluku Tengah yang lebih dari 300.000 orang," ujarnya.

Caleg Maluku Tengah periode 2014 - 2019 masih didominasi "muka lama" ( periode 2009 - 2014).

Kata La Alwi, 477 Caleg untuk di Dapil masing-masing dapat menarik simpati pemilih yang perlu bagi caleg agar dapat memelihara stabilitas keamanan serta aturan main yang berlaku.

Menurut La Alwi, dengan waktu yang masih memungkinkan bagi caleg untuk sosialisasikan diri dan meyakinkan pemilih sesuai.

Sedangkan  tahapan pemilihan legislatif dan di pantau panitia pengawas (Panwas) Maluku Tengah.

"Hindari fitnah. yang utama adalah meyakinkan program kepada pemilih atau masyarakat jika terpilih menjadi anggota DPRD Maluku Tengah," tandasnya.

Soal kuota perempuan La Alwi mengakui, dari 12 Parpol yang mendaftar telah memenuhi kuota sesuai ketentuan atau aturan perundang – undangan yang kini berlaku mengamanatkan keterwakilan perempuan harus 30,33 persen.

Bahkankata La Alwi untuk Dapil tertentu keterwakilan perempuan melebihi kuota 30,33 persen.

"Dari 12 Parpol telah memahami ketentuan atas keterwakilan perempuan. Harapannya, Caleg yang diajukan masing-masing parpol itu memiliki sumber daya manusia (SDM), berkapasitas serta professional. Tujuannya agar kelak terpilih bisa bersama Pemkab Maluku Tengah merumuskan program pembangunan, pemerintahan maupun pelayanan sosial," katanya. (*)