436 Desa di Maluku Belum Nikmati Listrik
AMBON, INFO BARU -Masalah kelistrikan di Provinsi Maluku menjadi perhatian utama atau prioritas Pemerintah Pusat dalam hal ini pihak PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Demikian kata Ketua Komisi B DPRD Provinsi Maluku, Marcus Pentury mengaku di Ambon Kamis (12/9) kemarin.
Menurut Pentury, beberapa waktu lalu, Komisi B DPRD Maluku telah melakukan tatap muka bersama Direktur Operasional (Dir Ops) PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga di Jakarta.
“Kami telah menyampaikan seluruh kondisi kelistrikan di Maluku. Ternyata mendapatkan respon baik dari mereka," katanya.
Sebanyak 436 Desa di Provinsi Maluku yang tersebar di semua Kabupaten/kota saat ini, belum dialiri atau menikmati listrik.
Lanjutnya, tapi saat ini masalah tersebut sudah menjadi perhatian prioritas Pemerintah Pusat pada 2013 ini.
"Signal yang kami peroleh, kalau pihak Pemerintah Pusat telah memprioritaskan masalah ini akan diselesaikan di tahun ini. Dan dipastikan akan ada wilayah-wilayah baru yang dialiri listrik," kata Pentury.
Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga mengaku, hal ini sudah menjadi kewajiban tanggungjwab PLN untuk membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan termasuk Propinsi Maluku yang diprioritaskan PLN di 2013 ini.
“Hal ini menjadi kewajiban/tanggugjwab PLN kaitannya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, termasuk masyarakat yang sampai saat ini belum mendapat layanan listrik, dengan mengupayakan seluruh daerah bisa terlayani listrik 24 jam. Sejatinya mereka juga berhak mendapatkan layanan listrik bukan hanya monopoli mereka yang saat ini sudah mendapatkan listrik” kata Sinaga.
Pada 2013 ini, PLN pusat akan melistriki sedikitnya 383 Desa, dan yang masuk prioritas ada 53 Desa, sekaligus akan dikerjakan bertahap melalui program PLTS SEHEN Mandiri.
Sehingga ia dan pihaknya, meminta ada kevalidan data mengenai jumlah penduduk yang terdata di setiap Desa.
"Kami akan melayani masyarakat untuk itu. dan kami meminta agar pihak pemirintah pendataan bisa memasukan data yang valid," pungkasnya. (*)
Demikian kata Ketua Komisi B DPRD Provinsi Maluku, Marcus Pentury mengaku di Ambon Kamis (12/9) kemarin.
Menurut Pentury, beberapa waktu lalu, Komisi B DPRD Maluku telah melakukan tatap muka bersama Direktur Operasional (Dir Ops) PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga di Jakarta.
“Kami telah menyampaikan seluruh kondisi kelistrikan di Maluku. Ternyata mendapatkan respon baik dari mereka," katanya.
Sebanyak 436 Desa di Provinsi Maluku yang tersebar di semua Kabupaten/kota saat ini, belum dialiri atau menikmati listrik.
Lanjutnya, tapi saat ini masalah tersebut sudah menjadi perhatian prioritas Pemerintah Pusat pada 2013 ini.
"Signal yang kami peroleh, kalau pihak Pemerintah Pusat telah memprioritaskan masalah ini akan diselesaikan di tahun ini. Dan dipastikan akan ada wilayah-wilayah baru yang dialiri listrik," kata Pentury.
Sementara itu, sesuai hasil pertemuan Komisi B bersama PLN belum lama ini ternyata Direktur Operasional PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga sangat merespon hal tersebut.
Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga mengaku, hal ini sudah menjadi kewajiban tanggungjwab PLN untuk membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan termasuk Propinsi Maluku yang diprioritaskan PLN di 2013 ini.
“Hal ini menjadi kewajiban/tanggugjwab PLN kaitannya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, termasuk masyarakat yang sampai saat ini belum mendapat layanan listrik, dengan mengupayakan seluruh daerah bisa terlayani listrik 24 jam. Sejatinya mereka juga berhak mendapatkan layanan listrik bukan hanya monopoli mereka yang saat ini sudah mendapatkan listrik” kata Sinaga.
Pada 2013 ini, PLN pusat akan melistriki sedikitnya 383 Desa, dan yang masuk prioritas ada 53 Desa, sekaligus akan dikerjakan bertahap melalui program PLTS SEHEN Mandiri.
Sehingga ia dan pihaknya, meminta ada kevalidan data mengenai jumlah penduduk yang terdata di setiap Desa.
"Kami akan melayani masyarakat untuk itu. dan kami meminta agar pihak pemirintah pendataan bisa memasukan data yang valid," pungkasnya. (*)
Posting Komentar untuk "436 Desa di Maluku Belum Nikmati Listrik"