Dekan FKIP Diminta Bina Kaprodi PGSD Unpatti
AMBON, INFO BARU - Dekan Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon rame-rame diminta sejumlah orang tua mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau PGSD, agar membina Kepala Program Studi PGSD secara rutin, lantaran sikap bersangkutan arogan.
Pasalnya, sosok Kaprodi PGSD FKIP Unpatti bila terus dibiarkan, endingnya banyak para mahasiswa PGSD akan putus kuliah lantaran mereka memiliki pembimbing yang sombong, sirik, dan tidak layak menjadi pemimpin yang bisa menelorkan sumber daya manusia memadai.
’’Seharusnya orang yang ditunjuk menjadi Kaprodi itu minimal cerdas, berkarakter, rendah hati, dan selalu memberikan bimbingan dan arahan yang baik. bukan malah berlaku arogan, angkuh, dan merasa diri lebih hebat dari yang lain. Tipikal Kaprodi PGSD FKIP Unpatti Ambon segera diberhentikan dari jabatannya,’’ demikian dikeluhkan sejumlah orangtua mahasiswa kepada pers, Selasa (17/9), di Ambon.
Menurut mereka, seorang pembimbing tidak harus lahir untuk membentak-bentak, memarah-marahi anak bimbingannya tanpa kesalahan.
’’Dosen seperti apa Kaprodi PGSD itu. Unpatti akan hancur hanya karena karakter dosen-dosen arogan dan angkuh seperti yang bersangkutan,’’ kata sumbersumber media ini.
Sebelum banyak mahasiswa PGSD FKIP Unpatti terancam putus kuliah dan drop out, para ortu mahasiswa tersebut mendesak Dekan FKIP Unpatti Theresia Laurens segera memanggil Kaprodi PGSD untuk dibina rutin menjadi pembimbing yang kualifaid dan bersopan santun.
’’Kalau tak mau dibina, ya dibinasakan saja daripada nanti nama institusi tercemar akibat kesombongan dan arogansi oknum dosen. Kan masih banyak sumber daya lokal yang layak untuk posisi itu (Kaprodi PGSD),’’ cetus mereka. (MAS)
Pasalnya, sosok Kaprodi PGSD FKIP Unpatti bila terus dibiarkan, endingnya banyak para mahasiswa PGSD akan putus kuliah lantaran mereka memiliki pembimbing yang sombong, sirik, dan tidak layak menjadi pemimpin yang bisa menelorkan sumber daya manusia memadai.
’’Seharusnya orang yang ditunjuk menjadi Kaprodi itu minimal cerdas, berkarakter, rendah hati, dan selalu memberikan bimbingan dan arahan yang baik. bukan malah berlaku arogan, angkuh, dan merasa diri lebih hebat dari yang lain. Tipikal Kaprodi PGSD FKIP Unpatti Ambon segera diberhentikan dari jabatannya,’’ demikian dikeluhkan sejumlah orangtua mahasiswa kepada pers, Selasa (17/9), di Ambon.
Menurut mereka, seorang pembimbing tidak harus lahir untuk membentak-bentak, memarah-marahi anak bimbingannya tanpa kesalahan.
’’Dosen seperti apa Kaprodi PGSD itu. Unpatti akan hancur hanya karena karakter dosen-dosen arogan dan angkuh seperti yang bersangkutan,’’ kata sumbersumber media ini.
Sebelum banyak mahasiswa PGSD FKIP Unpatti terancam putus kuliah dan drop out, para ortu mahasiswa tersebut mendesak Dekan FKIP Unpatti Theresia Laurens segera memanggil Kaprodi PGSD untuk dibina rutin menjadi pembimbing yang kualifaid dan bersopan santun.
’’Kalau tak mau dibina, ya dibinasakan saja daripada nanti nama institusi tercemar akibat kesombongan dan arogansi oknum dosen. Kan masih banyak sumber daya lokal yang layak untuk posisi itu (Kaprodi PGSD),’’ cetus mereka. (MAS)
Posting Komentar untuk "Dekan FKIP Diminta Bina Kaprodi PGSD Unpatti "