Jebolan Ikopin Asal Maluku Siap Kembangkan Koperasi dan UMKM
AMBON, INFO BARU - Sebanyak 21 dari 30 putera-puteri asal Maluku yang dibiayai Pemprov Maluku mengikuti Pendidikan pada Institut Manajemen dan Koperasi Indonesia (IKOPIN) di Jatinangor Jawa Barat, kemarin telah kembali ke Maluku setelah menamatkan pendidikan dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dab UMKM Provinsi Maluku Dr. Romelus Far-Far kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin (9/9) menandaskan kegiatan Koperasi dan UMKM di Maluku adalah ekonomi kerakyatan yang harus dipacu untuk mengentaskan kemiskinan dan menyerap tenaga kerja serta memacu pertumbuhan ekonomi.
‘’Dari hasil pendataan kita, hampir mencapai 3.000-an koperasi yang ada di Maluku hingga Agustus 2013, tentunya kita masih memiliki keterbatasan untuk mengurusi, mendampingi, membina dan mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh Koperasi dan UMKM,’’ ujar Far-Far.
Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM hanya sekitar 62 tenaga yang bertugas mengurusi hampir 6.000 koperasi dan 24.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Bertolak dari kenyataan ini, maka pada 5 tahun lalu, Bapak Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu mengambil langkah kebijakan untuk melakukan penandatanganan MoU atau kerja sama antara Pemprov Maluku dengan Institut Manajemen Koperasi Indonesia di Jatinangor.
Hal ini dimaksudkan agar dapat menampung anak-anak lulusan SLTA dari Maluku untuk dididik sebagai tenaga-tenaga professional di bidang UMKM dengan gelar Sarjana Ekonomi.
‘’Dari hasil MoU tersebut pada tahun 2009, kita mengirimkan 30 orang, dimana yang mengantongi beasiswa dari Pemprov Maluku sebanyak 20 orang, sedangkan dari Kementerian Komperasi dan UMKM memberikan pendanaan kepada 5 orang dan dari Dekopin sebanyak 5 orang,’’ tandasnya.
Dikemukakan, setelah anak-anak ini menempuh pendidikan di Ikopin, pada tanggal 9 September 2013, sebanyak 21 orang berhasil lulus ujian sarjana serta telah diwisuda dan telah kembali ke Maluku.
Dari 21 orang ini, lanjut Far-Far, empat orang diantaranya lulus dengan predikat cumlaude, sementara 9 orang lainnya sedang menyelesaikan ujian sarjana maupun seminar skripsinya paling lambat Desember 2013.
‘’Ditahun 2010 kita kembali memberikan beasiswa kepada 15 orang ditambah beasiswa Dekopin sebanyak 5 orang, jadi totalnya 20 orang. Pada tahun 2011, kita mendapat beasiswa dari Dekopin sebanyak 4 orang,’’ ungkapnya.
Total yang dididik di IKopin dari Maluku adalah 54 orang. Diharapkan, kehadiran mereka akan menambah tenaga di Dinas Koperasi dan UMKM Maluku. ‘’Saat ini ada 62 teaga di Dinas UMKM Maluku. Jadi kehadiran 54 orang ini akan menambah tenaga pada Dinas ini,’’ pungkasnya.
Disinggung tentang perpanjangan MoU dengan Ikopin, mantan Kadis Perikanan Maluku ini tandaskan, Ikopin telah menyurati Gubernur Maluku terkait perpanjangan MoU tersebut.
‘’Bapak Gubernur Maluku telah menerima surat dari IKOPIN dan langsung mendisposisikannya kepada kami untuk ditindaklanjuti, bahkan kami telah membuat telaahnya untuk diteruskan kepada DPRD Maluku guna mendapat pengesahan, karena harus disetujui oleh DPRD,’’ terangnya. (*)
Kepala Dinas Koperasi dab UMKM Provinsi Maluku Dr. Romelus Far-Far kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin (9/9) menandaskan kegiatan Koperasi dan UMKM di Maluku adalah ekonomi kerakyatan yang harus dipacu untuk mengentaskan kemiskinan dan menyerap tenaga kerja serta memacu pertumbuhan ekonomi.
‘’Dari hasil pendataan kita, hampir mencapai 3.000-an koperasi yang ada di Maluku hingga Agustus 2013, tentunya kita masih memiliki keterbatasan untuk mengurusi, mendampingi, membina dan mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh Koperasi dan UMKM,’’ ujar Far-Far.
Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM hanya sekitar 62 tenaga yang bertugas mengurusi hampir 6.000 koperasi dan 24.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Bertolak dari kenyataan ini, maka pada 5 tahun lalu, Bapak Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu mengambil langkah kebijakan untuk melakukan penandatanganan MoU atau kerja sama antara Pemprov Maluku dengan Institut Manajemen Koperasi Indonesia di Jatinangor.
Hal ini dimaksudkan agar dapat menampung anak-anak lulusan SLTA dari Maluku untuk dididik sebagai tenaga-tenaga professional di bidang UMKM dengan gelar Sarjana Ekonomi.
‘’Dari hasil MoU tersebut pada tahun 2009, kita mengirimkan 30 orang, dimana yang mengantongi beasiswa dari Pemprov Maluku sebanyak 20 orang, sedangkan dari Kementerian Komperasi dan UMKM memberikan pendanaan kepada 5 orang dan dari Dekopin sebanyak 5 orang,’’ tandasnya.
Dikemukakan, setelah anak-anak ini menempuh pendidikan di Ikopin, pada tanggal 9 September 2013, sebanyak 21 orang berhasil lulus ujian sarjana serta telah diwisuda dan telah kembali ke Maluku.
Dari 21 orang ini, lanjut Far-Far, empat orang diantaranya lulus dengan predikat cumlaude, sementara 9 orang lainnya sedang menyelesaikan ujian sarjana maupun seminar skripsinya paling lambat Desember 2013.
‘’Ditahun 2010 kita kembali memberikan beasiswa kepada 15 orang ditambah beasiswa Dekopin sebanyak 5 orang, jadi totalnya 20 orang. Pada tahun 2011, kita mendapat beasiswa dari Dekopin sebanyak 4 orang,’’ ungkapnya.
Total yang dididik di IKopin dari Maluku adalah 54 orang. Diharapkan, kehadiran mereka akan menambah tenaga di Dinas Koperasi dan UMKM Maluku. ‘’Saat ini ada 62 teaga di Dinas UMKM Maluku. Jadi kehadiran 54 orang ini akan menambah tenaga pada Dinas ini,’’ pungkasnya.
Disinggung tentang perpanjangan MoU dengan Ikopin, mantan Kadis Perikanan Maluku ini tandaskan, Ikopin telah menyurati Gubernur Maluku terkait perpanjangan MoU tersebut.
‘’Bapak Gubernur Maluku telah menerima surat dari IKOPIN dan langsung mendisposisikannya kepada kami untuk ditindaklanjuti, bahkan kami telah membuat telaahnya untuk diteruskan kepada DPRD Maluku guna mendapat pengesahan, karena harus disetujui oleh DPRD,’’ terangnya. (*)
Posting Komentar untuk "Jebolan Ikopin Asal Maluku Siap Kembangkan Koperasi dan UMKM"