Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sangadji Optimis Membawa Perubahan HIPMI Maluku

Boy R. Sangadji.
AMBON, INFO BARU--Calon Ketua umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIMPI Provinsi Maluku periode 2014-2017 optimis membawa perubahan bagi pengusaha muda di Maluku. Dengan visi dan misi serta strategis yang diterapkan dalam menahkodai pengurus BPD HIPMI Maluku menjadi tantangan besar guna memajukan Hipmi lebih baik.

Boy R. Sangadji salah satu pengusaha muda asal Maluku ini yang juga sebagai Koordinator Wilayah DPP KNPI kepemimpinan Doly Kurnia Tanjung untuk DPD KNPI Maluku adalah salah satu calon BPD Hipmi Maluku periode 2014-2017 mendatang.

Dengan visinya mengokohkan strategi kemitraan kewirausahaan muda bagi akselerasi pembangunan daerah. Dengan semboyang pengusaha pejuang pejuang pengusaha menjadi penggerak Direktur Utama PT. Bukit Mutiara ini menjadi candidat terkuat pada musda yang akan digelar pada tanggal 23-24 Juli mendatang. 

“Hipmi lahir dari pengusaha pejuang ada pejuang pengusaha, dasar kosep sebagai anggota himpi bagaimana membuat tidak ada menjadi ada dan bagaimana membuat sesuatu yang ada menjadi besar,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (19/7) kemarin.

Baginya, Hipmi sebagai organisasi kader, tentunya melahirkan beberapa pengusaha yang berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian di Indonesia secara umum dan secara khusus di Maluku. Hal ini tidak terlepas kerjasama dengan pemerintah dareah Maluku.

“Kedepan saya berharap sesuai visi dapat memperkokoh kemitraan antara Hipmi dengan pemerintah daearah, maka fakta hari ini soal investasi yang mengalami problem ketika 10 tahun terakhir paskah konflik dan berpengaruh juga atas kurangnya investasi di Maluku,” tendasnya.

Hal ini dimaksudkan, agar para pencari kerja dari Maluku tidak hanya pada PNS, akibat  investasi tidak masuk di Maluku. Untuk itu kedepan, jika dirinya dipercayakan terpipih menjadi Ketua BPD Hipmi, maka akan mendatangkan para investor yang lebih banyak masuk di Maluku guna membuka lapangan pekerjan baru.

Untuk itu pemerintah daerah sudah harusnya memikirkan untuk mencari para investor masuk di Maluku, agar lapangan pekerjaan dibidang swasta ini dapat terbuka. Selain itu pemerintah harus mendorong untuk dibuka sector usaha mikro yang mendorong pencar pekerja dapat terserap. Hipmi sebagai minta pemerintah ingin mendorong bekerjasama untuk mengawasi dan membuat pola menejeman.

“Prinsipnya berharap gubernur respek terhadap skala mikro ini, dengan tujuan memajukan perkembanagn daerah dan membangun perkonomian dari dareah secara massal, di 11 Kabupaten/kota karena pondasi yang sangat kuat, hal  ini tidak berpengaruh terhadap inplasi di daerah,” ujarnya.

Untuk masalah police kebijakan pemerintah, ada dua sector yang ahrus didorong yakni perikanan dan pariwisata. Bagaimana pemerintah menyediakan inprastruktur secara massal dengan laus Maluku yang begitu besar.

Sector pariwisata, tantangan adalah bagaimana pembanguna inprastruktur, untuk menarik investor untuk membangun pariwisata dengan mendirikan hotel, tapi yang dilihat dari invetor adalah bagaimana pembangunan inprastrukturnya.

“Saya bisa mendatangkan investor untuk berinvestasi 15 tahun kedepan, asalkan pemerintah menjamin bahwa investari aman, maka saya yakin dan percaya pengusaha besar akan membangun investasi di Maluku yang lebih banyak lagi, untuk itu pemerinta harus memberikan kemudahan dalam pembarian ijin,”tegasnya.

Selain pemerintah daerah, Sangadji juga mempunyai program khusus dengan mengikutsertakan akademisi perguruan tinggi di universitas di Kota Ambon. Untk setahun ribuan sarjanah muda dikeluarkan dari beberapa universitas di kota Ambon, namun tidak terbanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

“Satu hal yang disampaikan jika dilihat diperguruan tinggi di Unpati dan dikampus lainnya, dengan tingkat kelulusan 1000 orang/tahun, maka tantangannya adalah untuk mencari pekerja dimana, untuk itu saya akan melakukan kerja sama dengan semua akademisi perguruan tinggi di Kota Ambon,” tegasnya. (SAT)