Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pembangunan Mesti Berspektif Budaya Lokal

AMBON, INFO BARU - Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku (LKDM), Prof. Dr. J Lokollo mengatakan, potensi daerah ini mesti ditumbuh kembangkan, guna menciptakan pembangunan yang bersperspektif budaya lokal.

Menurut Lokollo, tujuan tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, bagi upaya memperkuat semangat orang basudara, memelihara persatuan dan kesatuan warga Maluku yang multicultural dalam bingkai NKRI.
Lokollo mengatakan,  saat penyelenggaraan prakongres kebudayaan yang digelar di Kota Saumlaki beberapa waktu lalu, telah mendiskusikan dan merumuskan gagasan-gagasan strategis untuk mengembangkan platform dan framework pembangunan daerah yang ideal sebagai manifestasi dari politik pembangunan yang berwawasan kebudayaan Maluku.

Kegiatan tersebut untuk mempersiapkan, kebutuhan agenda kongres budaya Maluku yang direncanakan digelar pada 2014 mendatang.

Prakongres tersebut dilaksanakan secara khusus untuk mewacanakan dan mendiskusikan pikiran-pikiran hukum adat baru di Maluku, yang sesuai dengan  perkembangan kekinian, menuju peradaban orang Maluku di masa yang akan datang.

“Nah, dengan adanya kegiatan ini, maka pemikiran kebudayaan di Maluku mengandung kekuatan kohesif dan sudah barang tentu memelihara dan mengembangkan semangat orang basudara, sehingga menjadi  nilai yang fungsional bagi kepentingan pembangunan masyarakat dan daerah yang berciri multikultur ini,’’paparnya.

Ia menyarankan, agar kedepan, mesti tersedianya gagasan yang strategis bagi pengembangan platform dan framework pembangunan Maluku berspektif budaya lokal.

‘’Sehingga itu harus diterima tata ruang budaya baru di Maluku sebagai realitas objektif yang mencerminkan kekayaan khasanah sosiol kultural, dan dapat dijadikan dasar pengembangan peradaban Maluku di masa mendatang,’’kata Lokollo.

Ditambahkan, Prakongres kebudayaan digelar atas kerjasama Dinas Pariwisata Maluku dengan Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku (LKDM). 

Prakongres yang di buka Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, berhasil merekomendasikan berbagai butir. Diantaranya, dalam waktu singkat  bersama Bupati walikota membentuk LKDM dikabupaten/kota masing-masing.

Selain itu, perlu adanya penataan penghargaan dan gelar adat sesuai klasifikasi yang benar. Pembangunan nilai-nilai adat ke-Malukuan, butuh dukungan dan pembiayaan provinsi dan kabupaten/kota. (*)

Posting Komentar untuk "Pembangunan Mesti Berspektif Budaya Lokal"