Angkutan Fery Buka Isolasi Transportasi di Maluku
Demikian kata GM PT. ASDP Cabang Ambon, Umar Imran B, kepada wartawan kemarin.
Dikatakan, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ambon kini tengah mengoperasikan Sembilan kapal feri, guna membuka isolasi transportasi tersebut.
Disebutkan, sembilan kapal fery tersebut masing-masing beroperasi di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
“Salah satu kapal fery yang rencananya akan kami operasikan adalah rute Seram Bagian Bagian Barat, setelah pemerintah daerah membangun dermaga baru Hila – Luhu di wilayah Huamual. Itu sudah ada dalam perencanaan kami, apabila dermaganya sudah siap maka 2015 sudah dapat beroperasi,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah pembangunan Jembatan Merah Putih selesai, diperkirakan pertengahan 2015 beroperasi normal, maka dua diantara kapal fery yang beroperasi di perairan Teluk Ambon masing-masing KMP Gabus dan KMP Teluk Ambon melintasi penyeberangan pelabuhan Desa Galala, Kecamatan Sirimau menuju Desa Poka Kecamatan Teluk dalam Teluk Ambon akan dipindahkan ke Huamual.
Perencanaan pemindahan kapal fery tersebut tentu setelah Jembatan Merah Putih beroperasi, volume kendaraan yang menggunakan kapal fery dipastikan berkurang. “Meski demikian, kami akan mempertahankan penyeberangan pelabuhan Desa Galala, Kecamatan Sirimau menuju Desa Poka Kecamatan Teluk Dalam,” ungkapnya.
Menurutnya, bagi pengguna sarana transportasi, ada pilihan transportasi yang tentu berdampak pada pengurangan volume kendaraan yang masuk dan keluar Kota Ambon. Transportasi Poka – Galala selama ini berperan paling penting, hanya saja jumlah angkutan fery dikurangi menjadi satu apabila jembatan merah putih beroperasi.
Selain KMP Gabus dan KMP Teluk Ambon, KMP Tanjung Koako dan KMP Jelusi melayani lintasan pelabuhan Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), menuju pelabuhan Waipirit , Kercamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
KMP Layur akan melayari lintasan pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu menuju pelabuhan Pelauw (P Haruku) dan pelabuhan Wasilei dan Kulur (P Saparua). KMP Samandar melayari pelabuhan Tulehu – menuju pelabuhan Umeputi- Pelabuhan Nalahia (Pulau Nusalaut) sampai pelabuhan Amahai Pulau Seram. Kapal fery yang melayari Ambon – Pulau Buru dan Buru Selatan adalah KMP Temi dan KMP Inalika. (MAS)
Posting Komentar untuk "Angkutan Fery Buka Isolasi Transportasi di Maluku"