BPBD Kota Ambon Gelar Sosialisasi Rencana Sebelum Bencana

AMBON, INFO BARU - Untuk mengurangi resiko akibat bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menggandeng Hope World Wide Indonesia menggelar sosialisasi rencana sebelum bencana, Selasa (8/10) atau Hari ini di Aula SMA Negeri 2 Ambon.

Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (7/10) kemarin mengatakan,  sosialisasi rencana sebelum bencana merupakan salah satu upaya untuk pengurangan resiko bencana.

Menurutnya, Kota Ambon pernah mengalami bencana banjir dan longsor dua tahun berturut-turut yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

Melalui kegiatan ini nantinya akan memperkuat upaya pencegahan dan membangun ketahanan masyarakat, dalam mengurangi dampak dan resiko bencana.

“Jadi pada akhirnya masyarakat akan memiliki kapasitas dalam kaitan dengan potensi kerentanan ancaman bencana di lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Tuhumury menuturkan, sosialisasi rencana sebelum bencana melibatkan ratusan guru mulai tingkat SD hingga SMA se Kota Ambon. “Ada sekitar 120 guru akan ikut sosialisasi ini, masing-masing 70 guru SD, 70 Guru SMP dan 70 Guru SMK se Kota Ambon,” rincinya.

Kegiatan ini, kata Tuhumury, bertujuan agar para guru bisa mentransferkan informasi dan pemahaman yang diperoleh saat sosialisasi, kepada anak-anak didik.

Sehingga diharapkan akan mengurangi resiko bencana yang tidak bisa diprediksi kapan terjadi. “Kita berharap setelah kegiatan ini masyarakat harus punya kekuatan dan daya untuk membangun dirinya, guna kesiapan terhadap potensi bencana di lingkungan masing-masing,” ucapnya.

Ia menambahkan, informasi kebencanaan harus dimiliki oleh semua komponen masyarakat di Kota Ambon sehingga tidak akan beresiko terhadap korban jiwa dan harta benda yang lebih banyak lagi atau rentan bencana bisa ditekan.

Kata Tuhumury, sosialisasi ini akan berlangsung secara terus-menerus sehingga bisa mengurangi resiko bencana, selain itu juga karena telah terjadi pergeseran paradigma dalam tuangan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dari paradigm tanggap darurat ke pemberdayaan masyarakat dan pencegahan kesiapsiagaan. (RIN)