Kontraktor Hambat Pembangunan PLTU Waii

AMBON, INFO BARU - Pembangunan Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU di Waai Kabupaten Maluku Tengah mengalami kendala dari kontraktor pelaksana.

Demikian kata General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, M. Iksan Assad, kepada wartawan di Ambon, Senin (28/10) kemarin.

Menurut Iksan, untuk PLTU di Waai itu direncanakan beroperasi Juni 2013 namun terkendala pihak kontaktor yang tidak bisa melanjutkan pembangunan sehingga pengoperasiannya ditangguhkan hingga tahun depan (2014).

Kata Iksan, pembangunan PLTU berukuran 2 x 15 MW tertunda lantaran masalah lapangan dan kontraktor sehingga dilaihkan ke anak perusahaan PLN yakni PT Rekadaya.

"Kontraktor yang sebelumnya menangani pembangunan PLTU tidak bisa melanjutkan sebab perubahan kurs dollar sehingga tidak bisa melanjutkan pembangunan," katanya.

Antisipasi penundaan operasi PLTU, pihaknya membangun gardu pembangkit Waai II sebesar 30 Mega Watt (MW) untuk menguatkan pasokan listrik di Pulau Ambon.

Katanya, pembangkit PLTU Waai II akan beroperasi guna menutupi pertumbuhan perekonomian Kota Ambon yang kian tinggi, disamping menunggu pengoperasian Waai I pada 2014 mendatang.

Lanjutnya, untuk tahap awal persiapan operasi dibangun dua Gardu Induk (GI) tegangan tinggi di Passo dan Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Iksan mengatakan, pembangunan dua gardu induk untuk sistem tegangan tinggi berkapasitas 70.000 volt itu sudah 80 persen sehingga diharapkan bisa dioperasikan secepatnya.

Menurut iksan, kapasitas daya listrik Ambon mencapai 56 MW pada 2013, sedangkan beban puncak listrik untuk Pulau Ambon saat ini mencapai 48 MW.

"Untuk daya listrik mengalami kenaikan 13 MW dibandingkan 2012 yang hanya mencapai 43 MW. Jadi masih ada cadangan tujuh hingga delapan MW guna mengurangi pemadaman karena defisit," katanya.

Saat ini pasokan energi listrik di Maluku meningkat 17 persen setiap tahun dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

"Menutupi tingginya pasokan energi listrik, kita menyewa mesin diesel guna dioperasikan di PLTD Hative Kecil dan Poka," pungkasnya (MAS)