Lagi, Rumah Terbakar Warga Geram

AMBON, INFO BARU - Pemadam Kebakaran Kota Ambon dinilai tidak siaga mengantisipasi setiap kebakaran di Kota Ambon, pemadam kebararan saat tiba di TKP, sementara rumah warga sudah hangus terbakar dilahap si jago merah. Kabarnya, kebakaran yang melanda puluhan rumah warga di kawasan Jalan Baru Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau pekan kemarin, akibat arus pendek.

Kali ini di lokasi berbeda, si jago merah kembali melalap rumah milik keluarga Gustaf Manusawa di kawasan Kadewatan Tanah Tinggi, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Beruntung api dapat dipadamkan oleh warga sehingga tidak merembet ke pemukiman lainnya.

Terbakarnya rumah Gustaf terjadi, Jumat, 4 Oktober dini hari sekitar pukul 03.30 Wit, diduga api berasal dari hubungan arus pendek. Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pp Lease AKP Agung Tribawanto kepada wartawan, kemarin di ruang kerjanya mengatakan, kebakaran diduga berasal dari salah satu kamar kos milik yang bernama Zet, Zet merupakan salah satu yang menyewa kamar di keluarga Manusia.

"Ada 10 kamar kos milik Gustaf Manusia, salah satunya yang ditempat zet, nah api diduga berasal dari kamar Zet, dan api merembet dengan cepat sehingga membakar rumah tersebut" kata dia.

Lanjut Agung, api berhasil dipadamkan oleh warga dan petugas pemadam kebakaran sekira pukul 05.00 WIT."Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar dioa.

Kasat menambahkan, pasca kejadian itu, pagi harinya (kemarin) pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan sebab-sebab terjadinya kebakaran."

Tim identifikasi Polres Ambon sudah melakukan olah TKP,hasilnya nanti baru akan dipublikasikan," terang dia.

Sebelumnya, salah seorang warga Kadewatan yang enggan namanya dikorankan kepada Koran ini menyesalkan atas lambanya pemadam kebakaran di Kota Ambon, ia mengatakan."Saat terbakar kita sudah hubungi pihak pemadam kebakaran, kalau mereka (Pemadam) cepat pasti rumah milik Gustaf tidak terbakar semuannya," kata dia kesal.

Selain lambat lanjut dia, tiga buah mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sepertinya sudah rusak, bagaimana tidak, ada mobil yang mesinnya rusak, dan juga tangki yang bacor.

"Kalau seperti ini akan menghambat proses pemadaman, masa air di tangki mobil hanya setengah, bukan itu saja ada satu mobil yang mesin airnya macet," kata warga tersebut. (SAT)