Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pelanggan Listrik Pintar Ditargetkan Capai 30 Persen

AMBON, INFO BARU - General Manager PT PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara, Ikhsan Asaad menargetkan, pelanggan atau pengguna listrik pintar di Pulau Ambon hingga akhir 2013 mencapai 30 persen.

Demikian kata Ikhsan kepada wartawan di sela-sela pencanangan Listrik Pintar di Kelurahan Waehaong Kecamatan Nusaniwe, Senin (21/10) kemarin.

Menurut Ikhsan, antusias masyarakat untuk menggunakan listrik pintar sangat tinggi, sehingga ditargetkan hingga akhir 2013 ini, pengguna listrik pintar mjencapai.

Kata Ikhsan, hingga kini jumlah pelanggan PLN di Pulau Ambon mencapai 200 ribu pelanggan.

“Saya optimis penggunaan listrik pintar akan tercapai sesuai target, sebab animo masyarakat untuk menghemat energi listrik dan hemat biaya menjadi perhatian serius, sehingga banyak warga beralih ke listrik pintar,” katanya.

Dijelaskan, pemasangan meteran listrik pintar tidak dipungut biaya atau gratis. sehingga Ikhsan menghimbau kepada masyarakat selaku pelanggan agar segera melaporkan jika ada pihak PLN yang meminta biaya saat pemasangan meteran listrik pintar.

Sementara menurut Manager PT.PLN Persero Area Ambon, Helmi A Bantam mengaku, masyarakat pengguna listrik pintar di Ambon mencapai 23 ribu pelanggan.

"Animo masyarakat untuk menggunakan listrik pintar sangat tinggi, apalagi manfaatnya sangat banyak," katanya.

Program listrik pintar diluncurkan sebagai upaya untuk menjawab keluhan masyarakat selaku pelanggang seperti pencatatan meteran, tagihan rekening yang tidak menentu serta terjadi tunggakan rekening.

Menurut Bantam, listrik pintar manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat terutama memudahkan pengguna untuk mengontrol meteran yang didasarkan pada pemakaian listrik.

Bantam juga membenarkan, soal biaya pemasangan listrik pintar itu ditanggung pihak PLN. Sedangkan pelanggan akan diberikan biaya pemakaian sebesar Rp 20 ribu setiap kali pemasangan meteran baru.

Sehingga diprediksikan, akan terjadi penghematan energi di daerah Ambon disamping manfaat yang dirasakan masyarakat dalam upaya mengontrol biaya pemakaian listrik juga menghemat biaya.

Bantam berjanji, akan terus melakukan sosialisasi listrik pintar agar diketahui seluruh masyarakat di Maluku.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Ambon Richard Louhenapessy yang diwakili Asisten I, Jopie Tepalawatin saat mencanangkan listrik pintar berharap, masyarakat dapat beralih ke listrik pintar.

Alasannya, manfaat dari listrik pintar sangat banyak serta bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama dari sisi penghematan biaya serta hemat energi.

PT. PLN Persero Area Ambon juga bekerjasama dengan Komite Pro Rakyat (KOMPOR) Maluku menggelar sosialisasi hemat energi dan listrik pintar.

Dengan mengusung tema, Listrik menerangi Negeri dengan Kemandirian Produk Bangsa itu, berlangsung di Gedung Islamic Center Waehaong, Senin (21/10), dan dibuka Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Jopie Tepalawatin, mewakili Walikota Ambon, Ricahrd Louhenapessy.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, General Manager PT. PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara, Ikhsan Asaad, Manager PT. PLN (Persero) Area Ambon, Helmi Bantam serta OKP, LSM, dan masyarakat selaku pelanggan setia PLN.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang diwakili Asisten I Pemkot Ambon, Jopie Tepalawatin memberikan apresiasi dan mendukung digelarnya sosialisasi ini.

Walikota berharap, ilmu dan informasi yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi dapat diterus kepada keluarga dan masyarakat disekitar tempat tinggal.

Sementara itu, Presiden KOMPOR Maluku, Subhan Palisoa mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan sosialisasi hemat energi dan listrik sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengetahui manfaat dari penggunaan listrik pintar.

Keterlibatan KOMPOR Maluku dalam kegiatan sosialisasi hemat energi dan listrik pintar sebagai bentuk partisipasi selaku masyarakat demi perbaikan kelistrikan di Ambon dan Maluku pada umumnya. (RIN)

Posting Komentar untuk "Pelanggan Listrik Pintar Ditargetkan Capai 30 Persen"