Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Proyek Rampung 2012, Cold Storage Saparua Belum Berfungsi

AMBON, INFO BARU - Proyek pembangunan Cold Storage di Negeri Tiouw Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) oleh Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Provnsi Maluku meski telah rampung dan juga diserahkan oleh pihak kontraktor, namun hingga kini proyek senilai Rp 4 miliar lebih bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2012 itu belum juga dioperasikan pihak DKP Maluku.

Padahal, Cold Storage berkapasitas 20 ton dan Bangsal Pengasapan Ikan tersebut sudah rampung di 2012 sekaligus diserahkan oleh pihak PT Nilampuri Kencana (kontraktor), kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Desember 2012 lalu.

Ironisnya, pihak DKP Provinsi Maluku sendiri hingga kini belum juga mengoperasikan Cold Storage di Desa Tiouw Kecamatan Saparua Kabupaten Malteng tersebut.

Menanggapi masalah ini Direktur Eksekutif Moullucas Economy Reform Institute (MOERI) Provinsi Maluku, Tammat R Talaohu, yang diwawancarai Info Baru Sabtu (26/10) akhir pekan kemarin mengatakan, seharusnya pihak DKP Provinsi Maluku mengoperasikan Cold Storage di Saparua itu agar bisa membangun ekonomi masyarakat pesisir atau nelayan di daerah setempat.

Penulis buku Malapetaka Ekonomi Global ini menandaskan, program pemerintah seperti proyek pembangunan Cold Storage di Saparua itu, keberadaanya strategsi dan secara otomatis akan membangun atau menghidupkan ekonomi masyarakat pesisir / para nelayan Saparua, maupun nelayan lainnya yang kerap menangkap ikan di perairan setempat.

“Azaz program pembangunan jelas harus tepat sasaran kan,? Mestinya, pihak DKP Maluku menjelaskan kepada public mengapa sampai sekarang Cold Storage di Saparua itu belum juga dioperasikan,” tandasnya.

Menurut Talaohu, jika Cold Storage di Desa Tiouw Kecamatan Saparua itu berfungsi selain mempermudah para nelayan dari Saparua dan Nusalaut, juga akan membantu para nelayan dari Masohi dan Tulehu yang sering melintasi perairan Saparua menangkap ikan sekaligus bisa menjual hasil tangkapan mereka andai Cold Storage itu sudah aktif.

“Yang perlu diketahui oleh pihak DKP Maluku, keberadaan Cold Storage sangat berguna bagi masyarakat pesisir, karena jelas akan membantu atau membangun ekonomi mereka, bahkan bukan saja nelayan Saparua namun nelayan lain yang sering menagkap ikan di perairan setempat. Aktifnya Cold Storage justru itu menjawab ekonomi masyarakat bawah hususnya masyarakat pesisir atau nelayan,” jelasnya.

Ia mengingatkan Pemda Maluku dalam hal ini Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan agar tidak terkesan hanya membuat program kemudian tidak tepat sasaran atau sekedar menguras budget Negara.

“Proyek Cold Storage di Saparua itu sudah rampung kemudian telah diserahkan pihak kontraktor Desember 2012 lalu, tapi sampai sekarang pihak DKP Maluku belum juga mengoperasikan Cold Storage tersebut, ada apa sebenarnya,” sentilnya.

Perairan Saparua lanjutnya, banyak dlintasi para nelayan yang menangkap ikan dengan Arumbai, Bobo maupun Motor Ikan. Sehingga wajar pihak DKP segera mengoperiaskan Cold Storage tersebut.

“Kalau Cold Storge itu sudah diopersikan maka akan memaksimlakan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir bukan hanya nelayan Saparua, tapi nelayan dari Kecamatan Nusalaut maupun dari Masohi serta Tulehu juga sering menangkap ikan diperairan setempat. Jadi secepatnya Cold Storage di Saparuya itu harus segera mungkin difungsikan,” tekannya.

Menurut Talaohu, pasca pekerjakan dibarengi penyerahan fisik proyek dari pihak PT Nilampuri Kencana (kontraktor) 2012 lalu kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku namun di tahun yang sama, maka pihak DKP Maluku harusnya secepatnya mengoperasikannya.

Sementara itu salah satu nelayan asal Saparu Aji Mewar kepada Koran ini Sabtu akhir pekan kemarin turut mengeluhkan belum dioperasikan Cold Storage di Tiouw Kecamatan Saparua Kabupaten Malteng hal tersebut.

“Kalau Cold Storage di Tiouw itu sudah diberoperasi itu akan sangat membantu kami para nelayan untuk menjual hasil tangkapan ikan dengan Bobo. Karena Cold Storage Saparua itu belum beroperasi makanya hasil tangkapan ikan kami kalau kita bawa sampai ke Ambon sudah tidak laku lagi,” ungkapnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan   Agus salah satu nelayan dari Saparua, ia mengaku kalau saat ini hasil tangkapan mereka sering tidak laris lantaran Cold Storage di Tiouw Saparua itu belum juga berfungsi.

“Katong tangkap ikan banyak tapi sama saja, masyarakat biasa mau beli berapa banyak, kalau Cold Storage di Saparua sudah operasi kan bisa katong jual disitu. Karena Cold Storage belum fungsi makanya katong harus menyeberang ke Ambon untuk jual hasil tangkapan,” ungkap nelayan Arumbai ini dengan logath Ambonnya. (MAS)

Posting Komentar untuk "Proyek Rampung 2012, Cold Storage Saparua Belum Berfungsi "